Fraksi Gerindra dan PKS DPR Prakarsai Kumpul Tanda Tangan Pansus Hak Angket TKA

    JAKARTA -Dua Fraksi di DPR, yaitu Fraksi Gerindra dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat akan mengumpulkan tanda tangan anggota untuk mendukung pembentukan Pansus Hak Angket Tenaga Kerja Asing (TKA).

    Tujuannya untuk mengetahui kepastian isu yang berkembang tentang banyak TKA yang menyebar di wilayah Indonesia. Sementara di negara ini masih banyak pengangguran.

    “Niat ini terbetik setelah saya menerima kedatangan dari serikat pekerja ke ruang kerja yang mengusulkan perlu ada informasi yang jelas keberadaan TKA di Indonesia. Ditambah dari perbincangan dari beberapa partai lain tentang bagaimana cara mengetahui apa benar TKA di sini itu jumlahnya besar atau tidak,” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon didampingi Ketua Fraksi PKS Jazuli Zuwaini saat memberi keterangan pers di Media Center DPR, Senin (30/4).

    Menurut Fadli semangat untuk membentuk Pansus Hak Angket TKA itu ditambah setelah berbincang dengan Ketua Fraksi PKS Jazuli, sehingga awal yang mengumpulkan pendukung hak angket itu melalui tanda tangan anggota DPR berdua ini.

    “Pertama saya sudah tandatangan untuk dukungan hak itu, setelah itu baru Pak Jazuli menyusul,” katanya.

    Sebelum acara selesai, Ketua Fraksi PKS itupun mengisi formulir dukungan pembentukan hak angket itu.
    Alasan PKS ikut mengusulkan penbentukan hak angket itu dalam rangka untuk mencegah terjadinya berita simpang-siur yang meluas karena sekarang ini sudah ramai soal TKA ini ada yang mengatakan menyebarnya tidak di kota saja, melainkan juga di hutan.

    “Jika sudah mengetahui kepastian apakah TKA itu memang sudah menyebar tidak terkendali atau tidak benar informasinya itu, maka akan mencegah informasi yang tidak benar soal TKA itu. Ini juga menguntungkan pemerintahan karena terbantu dengan ketidakbenaran ada beredar TKA,” ujarnya.

    Menurutnya, kenapa dia sebagai ketua fraksi duluan tandatangan sebenarnya ini tidak lazim, jika anggota sudah tanda tangan jumlahnya sudah mencapai 20 anggota, maka dirinya yang baru tandatangan. Tetapi karena sekarang ini suasana reses sementara jumlah dukungan harus ada, ya, ditandatangani saja, nanti anggota lainnya silakan menyusul,” katanya.

    (jan/beritasampit.co.id)