Pendistribusian Gas Elpiji Subsidi Perlu Dievaluasi

    SAMPIT – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Alexius Esliter mengungkapkan, selama ini pendistribusian gas elpiji subsidi tabung 3 kilogram di wilayah setempat sudah sangat tidak terawasi sama sekali.

    “Pendistribusiannya sudah semrawut, kita bisa lihat fakta dilapangan, kaca balau sekali, selain agen dengan leluasa menjual ke pengecer, terkadang masyarakat justru kesulitan mendapatkan gas 3 kilo ini di agen, ini artinya sudah terbalik,” ujarnya, Senin (28/5/2018).

    Menurut legislator PDI Perjuangan ini, pihak pemerintah harus cepat tanggap menyangkut masalah ini, pasalnya dampak dari tidak terdistribusinya dengan tepat elpiji ini akan berpengaruh besar bagi masyarakat.

    “Harapan kita masalah ini benar-benar selesai, jangan ada algi keluhan dan keluhan barangnya langka, harganya tidak sesuai HET, bahkan mirisnya di Agen justru sering kosong saat masyarakat mau membeli,” timpalnya.

    Alex juga menilai, peranserta pihak Tim BBM (Bahan Bakar Minyak) yang tergabung dari beberapa lapisan instansi dan lembaga lainya ini mampu memecahkan masalah tersebut.

    “Minimal hal ini di evaluasi, kasian warga masyarakat yang selalu kesulitan menapatkan tabung gas tiga kilo ini, ataupun membeli dengan patokan harga di eceran mencapai harga 30 sampai 35 ribu,” tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)