Perjalanan Pers Gathering Wartawan DPR: Gresik Bikin Ketar-ketir Singapura, Soal Apa Itu?

    GRESIK – Kabupaten Gresik, Jawa Timur akan membuat ketar-ketir negara tetangga Singapura karena kapal pengangkut barang dan jasa yang berangkat dari pelabuhan Gresik dengan Pelabuhan JIIPE (Java Integrated Industrial and Ports Estate) tidak transit lewat negara itu, melainkan langsung ke negara tujuan.

    “Kapal langsung berangkat dari Pelabuhan JIIPE Gresik lewat samping Kaltim langsung ke negara tujuan masing-masing sehingga dari segi waktu bisa dipangkas lebih cepat juga tidak banyak cost,” kata Bupati Gresik Dr Ir H Sambari Hakim Radianto ST M Si saat mengajak peserta Pers Gathering Wsrtawan Koordinatoriat Parlemen ke kawasan JIIPE, Sabtu (14/7/2018).

    Selain itu kapal besar bisa merapat di Pelabuhan kawasan JIIPE karena pelabuhan ini dibangun dari haail reklamasi laut dengan kedalaman laut untuk pelabuhan 14 meter, sehingga kapal bisa merapat, sambungnya.

    “Sekarang pelabuhan baru satu dibangun dan bisa dioperasionalkan. Nantinya jika sudah dua pelabuhan selesai dibangun dibuat akses jalan dalam pelabuhan ke tol Gresik ke Surabaya sehingga pengangkutan lancar,” kata bupati Gresik itu.

    Soal perizinan Pemda Kabupaten Gresik sudah satu pintu. Sehingga jalur yang menghambat langsung di pangkas. Saya jamin untuk izin pembangunan pabrik di wilayah JIIPE satu bulan selesai,” ujarnya

    Sewaktu ditanya apa JIIPE membuat ketar-ketir Singapura? Dijawab Bupati, kalau saya jadi negara itu akan ketar-ketir karena kapal dari Gresik saat berangkat tidak lagi lewat negara itu.

    Direktur Hendrik BKHS (Berkah Kawasan Manyar Sejahtera) menambahkan, pelabuhan ini dibangun dengan mengikuti perkembangan pelabuhan modern karena pabrik dan produksi di satu tempat yang langsung di ekspor lewat pelabuhan dalam satu lingkungan.

    “Pelabuhan JIIPE ini akan menciptakan lapangan kerja lokal dan sekitarnya,” ujarnya.

    Apalagi jika dibangun shalter Freeport di lingkungan ini yang areanya sudah disediakan akan menambah lapangan kerja sekitar ribuan orang, jelasnya.

    (jan/Beritasampit.co.id)