Antisipasi ‘Teror’ Prajurit Kipan A Raider Siap Jadi Garda Terdepan

    SAMPIT – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru menyelesaikan pelatihan langsung oleh anggota Komandan Pasukan Khusus (Kopasus) di Bandung tiga Minggu yang lalu resmi menjadi anggota prajurit Kipan A Raider.

    Komandan Danki A Yonif Raider 631 Antang Letnan Satu Infantri Sidiq Sumantri mengatakan, kegiatan penerimaan prajurit baru itu dilaksanakan pada Rabu hingga Kamis (8-9/8/2018), dengan melalui beberapa proses penyambutan sebagai orang yang baru masuk kedalam wilayah baru.

    “Kemarin para prajurit ini masuk ke Sungai Mentaya sebagai salah satu ikon kota Sampit. Ibarat permisi sebagai orang baru dengan kegiatan lari dan jalan dari sungai mentaya menuju kompi Yonif Raider 631,” kata Dankipan A Sidiq Sumantri, Kamis (9/8/2018).

    Ditemui didalam kantor nya yang terletak di Jalan Tjilik Riwut, Sidiq menjelaskan, sebelum memasuki Kipan A Raider para prajurit tidak memiliki seleksi khusus karena sudah diseleksi setingkat batalion saat pelatihan di Bandung.

    “Semula Infantri dinaikan satu tingkat menjadi prajurit raider, dengan menjalani seleksi kesehatan, kemampuan taktik bertempur perorangan dan kelompok,” jelas Sidiq.

    Sebelum naik menjadi raider, awalmya masyarakat umum hanya mengetahui Kompi Antang Kipan A, akan tetapi kini menjadi raider dengan kemampuan khusus diatas prajurit rata-rata.

    “Untuk kegiatan pasti berbeda, apalagi yang namanya naik kelas dari infantri ke raider pasti berbeda, karena kita dituntut untuk pertempuran jarak dekat, dan pertempuran perang berlarut jadi kita dituntut untuk pertempuran lebih panjang untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat terjadi disaat yang tidak diduga. Seperti teror yang ada di dalam kota,” ungkapnya.

    (im/beritasampit.co.id).

    EDITOR : MAULANA KAWIT