PALANGKA RAYA – Pembangunan terminal baru bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah hampir rampung hingga 87 persen dan sudah bisa dioperasikan 2019 mendatang.
Terminal baru bandara Tjilik Riwut yang dinilai akan menjadi titik tumbuhnya perekonomian di Kalteng ini direncanakan dengan target capaian anggaran pembangunan hingga 300 miliar.
Hal ini disampaikan kepala bandara Tjilik Riwut, Prayono saat diwawancarai wartawan Beritasampit.co.id usai meninjau pelaksanaan proyek bersama anggota komisi V DPR RI, Rahmat Nasution Hamka, Selasa, (14/08/2018) siang.
“Rencana target hampir 300 miliar, termasuk mekanikal, elektrikal semuanya,” katanya.
Terminal baru yang dibangun untuk mengantisipasi perkiraan pelayanan dua juta penumpang ini akan di desain dengan menonjolkan kearifan lokal dayak, namun tidak mengurangi nilai kontraknya.
Sebab menurut Prayono, pekerjaan awal ini tetap konsisten sesuai kontrak. Untuk kearifan lokal Kalteng tetap akan ditonjolkan dengan motif-motif khas dayak itu sendiri.
“Tapi dalam hal ini kita sesuai kontrak. Kita kasih masukan, bisa mengakomodir muatan dan kearifan lokalnya,” jelasnya.
Sementara itu dirinya menambahkan bila ada keinginan dari pemerintah daerah melakukan penambahan fasilitas maupun desian harus sesuai mekanisme yaitu dengan adanya audit terlebih dahulu serta tidak diperbolehkan merubah dasar dari kontrak awal.
“Tidak boleh merubah kalau menambah boleh, yang sudah ada tidak boleh dibongkar, kalau menambah untuk kepentingan kearifan lokal atau muatan lokal terus fungsi-fungsi tertentu ada penambahan itu boleh,” pungkas Prayono
Selain itu, Yoga Site Manager proyek mengatakan bahwa dalam kearifan lokal pihaknya selalu koordinasi dengan dinas pariwisata, karena menurutnya kearifan lokal dayak di setiap warna memiliki arti tersendiri.
“Kita konsultasi dengan kebudayaan lokal, kitakan takut salah,” ujar Yoga
(Sps/Beritasampit.co.id)
EDITOR : MAULANA KAWIT
