Petani Menjerit Harga Sawit Anjlok, Ratusan PKS Padati Jalan Jenderal Sudirman Temui Wakil Rakyat

    SAMPIT – Beberapa Aktivis serta para petani kelapa sawit (PKS) berkumpul di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan pintu masuk halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis (20/12/2018) sekitar pukul 09.45 Wib.

    Kedatangan PKS ingin menemui wakil rakyat untuk mendesak agar harga sawit bisa stabil kembali pasca anjlok karena adanya kampanye hitam yang mereka sebut akibat ulah oknum lembaga swadaya masyarakat (LSM) Luar.

    “Kami menginginkan harga sawit naik dengan harga jual yang sesuai seperti sebelum adanya kampanye hitam dari LSM luar,” teriak Gahara selaku penanggung jawab aksi unjuk rasa damai itu.

    Dari aksi tersebut mereka mengutuk keras adanya kampanye hitam yang dilakukan, hal itu dinilai berdampak buruk bagi kalangan petani yang ada di daerah Bumi Habaring Hurung.

    Dalam orasinya Gahara serta para PKS mengungkapkan, saat ini harga sawit hanya berada di kisaran harga Rp300 rupiah hingga Rp500 rupiah saja. Dengan harga sebesar itu sangat jauh dari harga gorengan. Buntutnya membuat kalangan petani sawit menjerit.

    “Harga buah kelapa sawit sangat rendah, sehingga membuat para petani lebih memilih tidak melakukan pemanenan karena dirasa tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Biaya panen lebih besar dari pada harga sawit,” ungkap Gahara.

    (im/beritasampit.co.id).

    EDITOR : MAULANA KAWIT