Awal Tahun 2019, Telur dan Ayam Ras Balapan Naik

    SAMPIT – Di awal tahun 2019, harga komoditas bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih tinggi dan diantaranya mengalami fluktuasi. Kenaikan mencolok terjadi pada harga telur dan ayam ras.

    Di Pasar Ikan Mentaya (PIM) dan Pusat Perbelanjaan Mentara (PPM) Sampit, harga telur dan ayam ras ini mempu tembus diharga jual Rp50-52 Ribu.

    “Stoknya menipis sementara peternak ayam lokal banyak yang belum panen. Mudah-mudahan ada drop dari Banjarmasin,” ujar Yani, pedagang ayam potong, Kamis (3/1/2019).

    Menurutnya, sepekan menjelang natal harga daging ayam sudah mulai mengalami kenaikan hingga Rp 46-48 ribu per kilo, bahkan dijual Rp50 ribu sehari setelah tahun baru.

    “Kemarin masih 50 ribu sekilo, sekarang 48 ribu. Mudah-mudahan setelah ada kiriman dari Banjar (Kalsel) besok harganya turun lagi,” katanya.

    Hal senada disampaikan Agus, pedagang sembako di PPM Sampit.

    Dia menerangkan, akibat factor cuaca, pengiriman dari daerah pemasok seperti pulau jawa berkurang.

    “Yang masih tinggi harga telur ayam ras. Satuannya 1.700 rupiah, kalo per saf harganya mulai 50 ribu sampai 52 ribu rupiah tergantung besar kecilnya,” ujarnya.

    Agus menerangkan, karena faktor cuaca dan gagal penen beberapa komoditas sayuran juga mengalami kenaikan.

    Bahkan untuk cabe kenaikannya dari Rp5 Ribu hingga Rp15 Ribu.

    “Cabe rawit sebelumnya sempat turun Rp38 Ribu/kg. sekarang Rp55 Ribu perkilo, cabe merah keriting dari Rp45 Ribu jadi Rp60 Ribu, cabe merah kering dari Rp60 Ribu naik menjadi Rp65 Ribu/kg dan cabe merah besar Rp60 Ribu per kilogram,” terangnya.

    Fluktuasi harga juga terjadi pada bawang merah, bawang putih. Kentang, wortel, kubis dan tomat sayur.

    “Bawang merah kemarin sempat turun 32 ribu per kilo, sekarang naik lagi jadi 38 ribu rupiah sekilo, sedangkan bawang putih masih bertahan 24-25 ribu rupiah perkilogramnya,” tambahnya.

    Selanjutnya wortel naik dari Rp22 Ribu jadi Rp24 Ribu per kilo, kentang semula Rp18 Ribu sekarang dijual Rp 28 Ribu per kilo, kol (kubis) yang biasa dijual 12 ribu perkilo sepekan sebelumnya kini dijual Rp16 Ribu per kilo, sementara tomat sayur dari Rp13 ribu jadi Rp16 Ribu per kilo.

    “Seharusnya pemerintah harus tanggap dengan permasalahan ini dan mencarikan jalan keluarnya. Kalo begini terus pendapatan kami juga ikut turun, sebab kenaikan harga yang tidak terkendali seperti sekarang ini mengurangi daya beli masyarakat. Jika biasanya mereka membeli perkilo, kini hanya setengahnya saja,” pungkasnya.

    (jun/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan