Miris! Diduga Tenaga Pendidik Jarang Turun, Siswa SD dan SMP di Desa Hambawang Terkatung-katung

    PULANG PISAU – Sungguh miris, di era sekarang ini, masih ada sekolah yang tanaga pendidik atau gurunya jarang turun mengajar, padahal segala sesuatu fasilitas dari pemerintah sudah dipenuhi.

    Seperti yang dialami Sekolah Dasar Negeri (SDN) Paduran Sebangau 3 dan SMPN Satu Atap 2 Sebangau Kuala. Dimana, kedua sekolah yang berada di pelosok desa di Wilayah Kecamatan Sebangau Kuala itu dikabarkan jarang ada aktifitas belajar mengajar.

    Khusus di SMPN Satu Atap 2 Sebangau Kuala, sudah kurang lebih dua pekan ini tidak ada proses belajar mengajar. Akibatnya, siswa dari sekolah tersebut terkatung-katung tanpa tenaga pengajar.

    Menurut pengakuan salah satu orang tua siswa, yang juga selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Sei Hambawang, Rapani. Selama ini hanya ada tiga pengajar untuk SDN Paduran Sebangau 3, 1 orang ASN 2 orang honorer. Sedangan untuk SMPN Satu Atap, sama 1 orang ASN dan 2 orang guru honorer.

    “Tapi untuk SMPN Satu Atap sudah dua pekan ini tidak ada guru yang datang mengajar. Jadi, tidak ada proses belajar mengajar,” kata Rafani,, Kamis (24/1/19) melalui via whatsapp.

    Dengan kondisi itu, tentunya para orang tua murid sangat berharap agar kedua sekolah tersebut bisa mendapat perhatian khusus dari pihak sekolah maupun instansi terkait. Mengingat, jumlah murid cukup banyak, untuk SMP 30 lebih dan SD-nya kurang lebih 70 siswa.

    “Harapan kami tidak banyak, mudah-mudahan sekolah di desa kami ini tetap bisa berjalan dengan baik, maju dan anak-anak juga tetap belajar dengan baik. Dan, yang paling utama tenaga pengajarnya harus aktif,” pintanya.

    Ditambahkan dia, kedua sekolahan tersebut kurang lebih tiga tahun terakhir ini para gurunya sudah kurang aktif mengajar, dan dalam dua minggu terkahir ini pula proses pembelajaran tidak ada sama sekali, khususnya di SMPN Satu Atap.

    “Jelas sudah tiga tahun terakhir ini, guru sudah kurang aktif. Jadi, pembelajarannya nihil. Untuk guru yang saat ini aktif hanya di SD saja, itu pun hanya beberapa guru saja,” jelasnya.

    Sementara, diminta tanggapan terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pulang Pisau Hj Aminah menyebutkan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti informasi tersebut.

    “Secepatnya akan kami hubungi kepala UPTD Kecamatan Sebangau Kuala, dan pihak pengawasnya sebagai pembinanya,” tutup Aminah, Jumat, (25/1/19).

    (pra/beritasampit.co.id)