Ketua DPRD Kobar: “Miris Dua Stadion Sering Dipake Mojok”

    PANGKALAN BUN- Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah mempunyai dua Stadion dengan lokasi yang strategis. Namun kondisi kdua Stadion tersebut kurang terawat.

    Mengetahui hal tersebut, Ketua DPRD Kobar Triyanto mengatakan, seharusnya Kobar ini bangga karena mempunyai dua Stadion. Karena hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk banyak kegiatan.

    Namun keberadaan Stadion tersebut sangat kurang terawat. Hal ini terbukti dengan tidak ada perubahan yang signifikan dari dua Stadion. Justru Stadion tersebut terlihat, kusam dan kumuh karena banyak sampah dan rumput tinggi.

    “Stadion Sampuraga ini bisa digunakan untuk kegiatan besar. Tapi kondisinya begitu-begitu saja, seperti tidak terurus,” kata Triyanto Ketua DPRD Kabupaten Kobar Jumat (1/2/2019).

    Begitu juga dengan Stadion di lokasi Sport Center, lanjut Triyanto, ini jauh lebih parah. Stadion ini sangat jarang digunakan untuk aktivitas olahraga dan banyak rumput tinggi baik diluar dan dalam stadion.

    “Lebih mirisnya lagi, Stadion itu justru sering dijadikan pasangan muda dan mudi untuk mojok. Bahkan dijadikan tempat pesta miras, sehingga keberadaan Stadion tersebut harus diperbaiki lagi kedepan,” jelasnya.

    Untuk perbaikan Stadion ini tentunya Dinas Pemuda dan Olahraga yang harus aktif untuk melakukan perawatan. Jika kondisinya demikian, tentu dari dinasnya kurang peduli.

    “Kami harap Dispora Kobar agar bisa peduli dengan keadanaan sarana dan prasarana olahraga. Kalau perlu terus ditingkatkan sapras yang ada. Supaya banyak dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan olahraga,” tegas Triyanto.

    Kalau terbentur masalah anggaran tentu bisa diusulkan. Karena memang tugasnya begitu, untuk mengusulkan program. “Kita lihat, jika masuk Stadion saya sangat miris. Bukanya pemandangan bagus yang kita dapat. Tapi justru sebaliknya. Seperti lampu penerang juga tidak ada sama sekali. Ini harus menjadi catatan kedepan agar terus diperbaiki,” imbuh Triyanto.

    Ia menambahkan, Pemkab Kobar menargetkan juara dalam event olahraga. Sementara sarana dan prasana yang ada tidak diperbaiki. “Bagaimana mencetak atlet berprestasi, untuk berlatih juga kesulitan,” tutupnya.

    (man/beritasampit.co.id)