Amalan Ibadah di Bulan Ramadhan Sesuai Sunnah

    BULAN Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinanti-nanti oleh umat beragama muslim. Pada bulan Ramadhan sangat banyak berkah dan hikmah yang dapat kita ambil. Beribadah sesuai sunah di bulan Ramadhan pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Bahkan tidur di bulan Ramadhan juga ibadah.

    Jika kita tidak melakukan hal-hal yang bermanfaat di bulan Ramadhan, itu adalah hal yang sangat merugikan bagi kita. Kita harus berlomba-lomba mendapatkan pahala di bulan Ramadhan. Kita tidak akan tahu apakah Ramasdhan tahun depan kita masih bia merasakannya atau tidak. Maka dari itu, selagi kita mampu dan selagi kita masih diberi kesehatan dan umur oleh Allah, manfaatkanlah waktu kita di dunia ini untuk melakukan hal-hal yang baik.

    Banyak hal-hal yang bermanfaat saat bulan Ramadhan, contohnya adalah melaksanakan ibadah pada bulan Ramadhan sesuai sunah. Di sini penulis akan menjelaskan beberapa ibadah sesuai sunah-sunah rasul di bulan Ramadhan.

    Menyegerakan Berbuka
    Berbuka puasa merupakan salah satu kenikmatan yang tiada tara ketika kita puasa. Keutamaan menyegerakan berbuka puasa bukan berarti kita harus berbuka sebelum maghrib, tetapi kita harus berbuka segera saat adzan maghrib mulai dikumandangkan. Menurut Imam Nawawi jika kita ingin dicintai dan mendapatkan ridho Allah SWT. Kita harus menjalankan sunah rosul seperti menyegerakan berbuka.

    Melaksanakan Makan Sahur
    Melaksanakan makan sahur merupakan sunah-sunah rosul di bulan puasa lainnya. Banyak manfaat yang kita dapatkan jika kita sahur sebelum melaksanakan ibadah puasa. Seperti yang telah dijelaskan tadi bahwa melaksanakan makan sahur merupakan sunah rosul. Selain itu, makan sahur juga memiliki manfaat lainnya seperti, kita akan lebih kuat dalam menjalankan ibadah puasa, menambah keikhlasan dalam menjalankan badah puasa.

    Selain itu, makan sahur juga memiliki manfaat untuk kesehatan kita. Dengan makan sahur insya Allah kita akan terhindar dari penyakit diabetes, meningkatkan kekebalan tubuh kita, membantu keberhasilan dalam melaksanakan diet, dan kita akan menjadi lterlihat lebih awet muda.

    Memperbannyak Membaca Al Quran
    Membaca Al Quran di bulan puasa merupakan salah satu sunah rosul yang banyak manfaatnya. Membaca Al Quran di bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan. Hanya membaca satu ayat bahkan satu huruf saja sudah memiliki pahala yang diipatgandakan, apalagi jika Anda membaca Al Quran 1 halaman atau bahkan 1 juz dalam satu hari. Pasti banyak pahalanya. Membaca Al Quran tidak dibatasi oleh waktu, kapan pun jika kita ingin membaca Al Quran, mau subuh, siang, sore, atau pun malam setelah shalat tarawih anda bisa membaca Al Quran.

    Selain itu, manfaat mebaca Al Quran adalah dapat menenangkan hati, membuat pikiran anda menjadi fresh dan tidak mumet pastinya. Hidup terasa lebih ringan dan tenang, dan banyak lagi keutamaan lainnya yang pastinya bermanfaat.

    Selain hal di atas membaca Al Quran juga memiliki manfaat yang dapat berpengaruh pada rezeki dan penghasilan anda. Dengan membaca Al Quran insya Allah anda akan dilancarkan dalam masalah rizky anda, jika anda pembisnis insya Allah dengan sering membaca Al Quran bisnis anda akan lancar. Di zaman yang sekarang ini pasti sangat sulit untuk mencari uang kan? Insya Allah dengan seizin Allah semua segala urusan anda akan dipermudah dengan anda sering membaca Al Quran, karena sesungguhnya Allah yang memudahkan segala urusan.

    Memberi Makan Orang yang Berbuka
    Memberi makan orang yang berbuka juga merupakan sunah rosul di bulan Ramadhan dalam sebuah hadis dijelaskan sebagai berikut.

    Dalam hadis di atas dijelaskan bahwa jika anda memberi makan untuk orang yang berbuka puasa, maka pahala yang anda dapatkan semisal dengan orang yang bepuasa dan tidak akan mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa. Semisal di sana maksudanya adalah pahalanya sama dengan orang yang berpuasa.

    Memberi makan orang yang berpuasa termasuk juga ke dalam hal tolong-menolong. Anda bisa mengajak anak yatim dan dhuafa untuk berbuka bersama dengan anda. Selain dengan anak yatim dan dhuafa anda juga bisa menajak tetangga atau kerabat kerabat anda. Contohnya adalah anda ingin memberikan makan berbuka kepada orang yang berpuasa anda bisa, anda bisa mengundang anak yatim untuk berbuka puasa atau mengajak para tenagga anda.

    Berdakwah
    Berdakwah atau memberi nasihat di bulan Ramadhan merupakan salah satu sunah rosul juga. Banyak keutamaan yang kita dapatkan jika kita berdakwah. Memberi nasihat kepada orang lain merupakan hal yang sangat besar pahalanya. Selain itu, jika orang yang meminta nasihat kepada anda dan anda menasihatinya, orang tersebut akan sangat senang. Memberi nasihat kepada orang lain termasuk ke dalam tolong-menolong. Jika anda memberi nasihat kepada orang lain harus berdasarkan firman Allah dan hadist jangan sampai anda memberi nasihat atau berdakwah kepada orang lain tapi tidak sesuai dengan firman Allah dan hadist yang disampaikan rasul.

    Shalat Tarawih
    Shalat tarawih adalah shalat sunah yang khusus dilakukan di bulan suci Ramadhan. Shalat tarawih dilakukan setelah selesai shalat isya. Shalat tarawih termasuk sunah rosul. Shalat tarawih memiliki keutamaan yang banyak. Keutamaan shalat tarawih di bagi kedalam ke dalam 3 fase, yaitu:
    Pada 10 Hari Pertama (Malam Rahmat)

    Sepuluh hari pertama pada bulan Ramadhan disebut juga malam Rahmat. Mengapa dinamakan demikian? Karena pada sepuluh malam ini Allah menurunkan rahmatNya untuk umat-Nya yang telah menjalankan ibadah puasa dan ibadah lain pada siang dan malam harinya. Inilah keistimewaan dari 10 hari pertama Ramadhan, yaitu rahmat yang dilimpahkan Allah pada umat-Nya. Terutama mereka yang telah sabar dan ikhlas menjalankan ibadah puasa dengan penuh takwa dan iman kepada Allah SWT.

    Pada 10 Hari Kedua (Malam Maghfirah)
    Malam maghfirah adalah malam 10 hari dalam bulan Ramadhan untuk pengampunan dosa. Jangan sampai anda menyia-nyiakan hari yang

    Penuh dengan ampunan besar yang sudah Allah janjikan. Di waktu inilah menjadi saat yang paling sesuai untuk bisa memperbanyak doa-doa, juga memohon ampunan yang besar kepada-Nya dari banyaknya dosa yang sudah dilakukan di masa yang sudah lalu.

    Dengan memperbanyak melakukan shalat malam dan berdzikir karena pada waktu 10 hari kedua Ramadhan inilah menjadi kesempatan yang amat besar akan diberikan oleh Sang Khaliq untuk dapat mengurangi dosa yang sudah diperbuat. Dengan memohon ampunan-Nya ini, dengan tulus serta senantiasa bersungguh-sungguh dan juga bertaubat dari lubuk hati yang paling dalam, Insya Allah dapat memperoleh ampunan dari-Nya.

    Malam 10 Hari yang Terakhir adalah Malam Itsfunminannar
    Malam itsfunminannar adalah malam dimana pembebasan api neraka. Pada malam 10 hari ini adaah malah yang sangat spesial, karena sangat memungkinkan sekali diantara 10 hari malam terakhir ini adalah malam lailatu Qodar, yaitu malam yang di sebut sebagai malam lebih dari seribu bulan.

    Berdiam Diri di Mesjid/BerI’tikaf
    I’tikaf adalah berdiam diri di mesjid sambil beribadah kepada Allah SWT. Beri’tikaf di mesjid merupakan salah satu sunah rasul di bulan Ramadhan yang memiliki pahala yang banyak. Selain itu, banyak keutamaan-keutamaan dari ber-i’tikaf di mesjid. Keutamaan berI’tikaf di mesjid adalah berikut:

    Merenungkan Hidup Diri Sendiri
    Di masa ‘itikaf kita juga bisa merenung banyak hal tentang hidup. Berada di dalam masjid membuat kita menjadi lebih baik untuk mengingat Allah dan mengingat segala nikmat yang telah ia berikan. Untuk itu, kita akan mengingat bahwa selama hidup kita telah banyak melakukan dosa-dosa dan kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak disengaja.

    Untuk itulah Allah memberikan kita kesempatan I’tikaf, salah satunya untuk mengingat dan merenungi kehidupan kita. Perenungan saat i’tikaf di Bulan Ramadhan ini juga bisa renungan tentang masalah-masalah dunia dan akhirat, masalah kebahagiaan, masalah kesalahan di masa lalu, apa yang sudah kita lakukan dan apa yang sudah kita lalaikan. Di masa-masa selain bulan Ramadhan, tentu saja hal ini sulit kita lakukan. Untuk itulah, kesempatannya ada di bulan Ramadhan ini untuk melakukan perenungan atau penghayatan diri.

    Lebih Khusyuk dalam Beribadah
    Melakukan i’tikaf selama bulan Ramadhan akan membuat siapapun yang menjalankannya menjadi lebih khusyuk dalam beribadah. Selama beri’tikaf kita hanya berdiam diri di mesjid, memperbanyak istighfar, dzikir, an mohon ampun.

    Dengan memperbanyak i’tikaf di mesjid, kita melatih hati dan pikiran untuk fokus pada ibadah kita, fokus pada Allah. Kita akan meninggalkan masalah-masalah duniawi. Inilah alasan mengapa banyak muslim yang berbondong-bondong untuk melakukan i’tikaf di mesjid. Kenikmatan dalam beribadah juga akan terasa saat beri;tikaf.

    Hal ini tentu berbeda dengan bulan-bulan biasanya. Pada bulan-bulan biasa, kita hanya disibukkan dengan urusan duniawi sehingga urusan-urusan itu terkadang membuat kita tidak khusyuk dalam beribadah. Oleh karena itu, bulan Ramadhan merupakan kesempatan terbaik untuk melatih diri melakukan ibadah dengan khusyuk. Salah satunya adalah dengan melakukan i’tikaf. Mereka yang menyia-nyiakan kesempatan ini tentulah orang yang rugi lantaran Ramadhan hanya datang satu kali dalam setahun. Itupun jika umur kita sampai pada Ramadhan selanjutnya.
    Membangun Habluminallah

    Melakukan i’tikaf juga merupakan upaya dalam membangun hubungan antara manusia dengan Allah. Siapa saja yang ingin memiliki hubungan dengan Rabb-Nya baik dan semakin dekat dengan Allah, lakukanlah i’tikaf. I’tikaf dapat mendekatkan hamba pada Rabb-nya. Tentu saja ini akan terjadi jika i’tikaf dilakukan dengan perenungan diri yang kuat sehingga hubungan spiritual pun akan kuat.

    Hubungan spiritual antara Allah engan hamba-Nya ini tentu tidak akan berdampak apapun pada bulan-bulan setelah ramadhan tanpa adanya keikhlasan. Oleh karena itu, i’tikaf ini sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan. Setelah selesai bulan Ramadhan, lakukanlah sholat wajib di mesjid dengan disertai dzikir dan berdoa kepada Allah. Ini menjadi salah satu upaya untuk menjaga kedekatan dengan Allah. Selain itu, luruskanlah niat hanya untuk mendapatkan ridho Allah semata.

    Menjauhi Hiruk Pikuk Duniawi
    Beri’tikaf juga bisa membuat orang yang menjalankanya terjauh dari hiruk pihuk duniawi, bahkan kemaksiatan yang tidak disadari. Tanpa kita sadari, dengan melakukan i’tikaf, kita akan terhindar dari kesempatan untuk datang ke tempat-tempat ramai yang tidak berfaedah, misalnya pusat-pusat perbelanjaan, atau dari aktivitas tidak bermanfaat, misalnya menonton acara infotainment. Dengan begitu, Anda akan berada di tempat yang positif dan terjauh dari kemaksiatan. I’tikaf dapat menghilangkan rasa hati yang gelisah dan insya Allah akan membuat doa kita cepat dikabulkan.

    Malam Lailatul Qodar
    Malam lailatul qodar merupakan salah satu sunah rosul yang memiliki banyak keistimewaan. Malam lailatul qodar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan. Dalam Al Qur’an malam lailatul qodar digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

    Malam lailatul qadar ini dijelaskan dalam hadits bahwa terjadi pada malam-malam ganjil seperti malam 21, malam 23, malam 25, malam 27, dan malam 29. Tidak ada satu orang mengetahui pun yang mengetahui secara pasti kapan malam lailatul qadar terjadi. Hanya saja, banyak keterangan yang menjelaskan tentang ciri-ciri dari malam lailatul qadar dan orang yang mendapatkan lailatul qadar. Untuk mendapatkan lailatul qadar sendiri ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu shalat maghrib berjamaah, shalat Isya berjamaah, shalat tarawih dan witir berjamaah, beritikaf dan memperbanyak dzikir, serta shalat subuh berjamaah. Ada banyak keistimewaan yang terdapat pada bulan Ramadhan, seperti:

    Malam Lailatul qodar adalah waktu dimana diturunkannya Al Quran.
    Malam lailatul qodar adalah malam yang lebih baik dari pada malam seribu bulan.
    Malam lailatul qodar adalah malam yyang penuh dengan keberkahan.
    Malam lailatul qodar adalah malam dimana para malaikat turu termasuk malaikat jibril.
    Malam Lailatul qodar disifati dengan salaam.
    Malam Lailatul qodar adalah malam dicatatnya takdir Tuhan.

    Menjalankan Ibadah Umrah
    Ibadah sesuai sunah di bulan Ramadhan yang selanjutnya adalah menjalankan ibadah umrah pada bulan Ramadhan merupakan sunah rasul. Menjalankan ibadah umroh pada bulan suci Ramadan memiliki keutamaan yang sangat baik. Ada 3 pendapat yang menjelaskan tentang keutamaan umrah di bulan Ramadhan yang memiliki pahala sama dengan haji (namun tidak dapat menggantikan haji).

    Pendapat yang pertama adalah keutamaan ini hanya berlaku untuk wanita, dan tidak berlaku untuk pria.

    Pendapat yang kedua adalah keutamaan ini hanya berlaku orang yang sudah berniat haji, namun tidak mampu melaksanakannya. Lalu diganti dengan umrah di bulan Ramadhan.

    Dan pendapat yang terakhir dan yang paling banyak setuju adalah keutamaan ini berlaku untuk umum, berlaku untuk semua kaum muslimin.

    Bertaubat di Bulan Ramadhan
    Bertaubat di bulan Ramadhan juga merupakan amalan sunah rasul. Bertaubat di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yaitu akan diterima taubatnya oleh Allah SWT. Dalam bulan Ramadhan ada malam yaitu, dimana malam tersebut bila kita beribadah dan bertaubat dengan sungguh-sungguh maka akan diampuni dosa-dosanya. Maka dari itu, bertaubatlah pada bulan Ramadhan dan perbanyaklah istighfar. Bulan ramadhan sendiri merupakan momen yang tepat untuk bertaubat karena Allah memberikan ampunan sebesar-besarnya di bulan Ramadhan.

    Itulah beberapa amalan-amalan ibadah di bulan Ramadhan sesuai sunah. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa dijadikan referensi unjuk menjalankan ibadah puasa sehingga kualitas ibadah kita akan meningkat. Begitu pun keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang ada pada diri kita.

    Dalam kalender Islam Ramadhan adalah bulan kesembilan. Ramadhan adalah bulan penuh kebaikan dan ampuanan bagi orang-orang yang menginginkannya.

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

    إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ. وَفُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَ ذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

    “Apabila datang awal malam dari bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin yang sangat jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup tidak ada satu pintupun yang terbuka, sedangkan pintu-pintu surga dibuka tidak ada satu pintupun yang ditutup. Dan seorang penyeru menyerukan: ‘Wahai orang yang menginginkan kebaikan kemarilah. Wahai orang-orang yang menginginkan kejelekan tahanlah.’ Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, yang demikian itu terjadi pada setiap malam.” (HR. At-Tirmidzi dalam Sunan-nya no. 682 dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya no. 1682, dihasankan Asy-Syaikh Albani rahimahullahu dalam Al-Misykat no. 1960)

    Hadits diatas menunjukkan betapa istimewanya bulan Ramadhan bagi orang-orang yang menginginkan kebaikan dari-Nya.

    Berikut adalah beberapa amalan-amalan di bulan ramadhan yang akan membawa kita dalam kebaikan;

    1. Melakukan Ibadah Puasa.
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

    Yang artinya;
    “Barang siapa yang berpuasa Ramdadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Maulim)

    2. Melakukan Shalat malam (Shalat Tarawih) dengan berjamaah.
    Rasulallah SAW Bersabda;

    Yang artinya;
    “Barang siapa yang shalat malam di bulan Ramadhan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

    3. Memperbanyak sedekah dan kedermawanan seperti memberi makan fakir miskin, membantu orang yang membutuhkan, memberi makan orang yang berpuasa saat berbuka, dll.
    Rasulallah SAW Bersabda;

    Yang artinya;
    “Barang siapa yang memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Ahmad)

    4. Memperbanyak membaca Al-Qur’an.
    Bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an, karena pada bulan Ramadhan Al-Qur’an pertama kali diturunkan, sebagai mana firman Allah;

    “Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi amnusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).”(QS. Al-Baqara: 185)

    5. Melaksanakan Ibadah Umrah
    Rasulallah SAW Bersabda;

    Yang artinya;
    “Umrah pada bulan Ramadhan sama pahalanya seperti melakukan haji.”

    6. Melakukan I’tikaf di masjid.
    Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha beliau mengisahkan, “Sesungguhnya Rasulullah SWA melakukan I’tikaf di sepuluh hari terkhir Ramadhan hingga Allah SWT mewafatkan beliau, kemudian para istri beliau sepeninggalan beliau juga melakukan I’tikaf.” (Muttafaq “Alaihi)

    7. Mencari keutamaan lailatul qadar dengan bersungguh-sungguh dalam beribadah.
    Rasulallah SAW Bersabda;

    Yang artinya;
    “Barang siapa yang shalat malam pada malam Lailatul Qada dengan penuh keimanan dan menharapkan phala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

    8. Menyegerakan berbuka puasa dan mengakhiri sahur.
    Rasulallah SAW Bersabda;

    Yang artinya;
    “Senantiasa manusia dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari)

    Rasulallah SAW juga bersabda;

    Yang artinya;
    “Lakukanlah santap sahur, karena dalam santap sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

    9. Memperbanyak dzikir, doa, dan istigfar.
    Rasulallah SAW Bersabda;
    “Sesungguhnya orang yang berpuasa ketika ia berbuka doanya tidak akan ditolak.” (HR. Ibnu Majah)

    10. Membayar zakat fitrah.
    Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhuma beliau berkata;

    “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan orang-orang yang berpuasa dari sesia-siaan dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan fakir miskin. Barang siapa yang menunaikannya sebelum shalat (hari raya) maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya sedekah di antara sedekah biasa.” (HR. Abu Daud)

    Demikianlah tulisan mengenai amalan-alaman di bulan Ramadhan. Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang selalu menginginkan kebaikan di dunia dan akhirat. Aamiin yan Robb