Editor : Maulana Kawit
PANGKALAN BUN – Festival Marunting Batu Aji (FMBA) yang digelar mulai Senin (26/8/2019) sampai Sabtu (31/8/2019) dibuka Wakil Bupati Kobar Ahmadi Rriansyah diakhiri dengan lomba membakar Lamang nasi ketan yang dimasukan kedalam bambu kemudian dibakar.
“Sebagai sarana hiburan juga merupakan iklan yang bertujuan untuk menggali kreativitas dan rasa memiliki terhadap budaya nasional terutama budaya lokal, atau melalui beranekaragam cabang yang diperlombakan lomba-lomba pantun seloka dan makna yang lainnya,” ungkap Ahmadi Riansyah.
Pantauan beritasampit.co.id Sabtu (31/8/2019), lomba membakar Lamang ini tercatat pertama dilakulan di Kabupaten Kobar, selain itu kegiatan juga dipusatkan tempat terbuka di Taman Pangkalan Bun Park tidak jauh dari lokasi Panggung FMBA.
Lomba membakar Laman, khas makanan suku dayak itu tidak semudah membalikan telapak tangan.
“ Yang pertama adalah rasa, dan bagaimana tehnik membuatnya, dan jangan sampai lamang dalam bambu gosong tentu harus ada proses yang cukup hati-hati,” kata Novy Cahyani dari Dewan Juri.
Semua peserta dinilai, mulai dari penampilan/berpakaian, proses pembutan, rasa dan disaat display finishing seperti saat penyajian makanan Lamang.
14 peserta ini unjuk kebolehan dengan menampikan timnya masing-masing yang terdiri gabungan dari guru dan pelajar SMP dan SMAN 3 Pangkalan Bun.
(man/beritasampit.co.id)
