SAMPIT- Penumpang maskapai Nam Air jurusan Surabaya-Sampit, Sabtu (7/9/2019) mengaku kecewa. Alasannya, mereka tidak bisa mendarat mulus di Bandara H Asan Sampit karena terhalang kabut asap tebal. Alhasil, terpaksa pesawat kembali mendarat ke Bandara Juanda Surabaya.
“Pesawat yang kami tumpangi tidak bisa mendarat di Bandara H Asan Sampit dan hanya bisa berputar-putar diudara sebanyak sepuluh kali,” ucap salah seorang penumpang Wiwid via telepon kepada wartawan beritasampit.co.id, Sabtu (7/9/2019).
Dijelaskannya, para penumpang sudah berharap besar agar pesawat bisa mendarat dengan baik. Akan tetapi, terpaksa menelan ‘pil pahit’ karena harapan hanya tinggal harapan.
“Kami hanya bisa menyaksikan sungai mentaya dari ketinggian dan tidak bisa mendarat,” celetuknya.
Yang lebih mengecewakan, lanjutnya, pesawat tidak diperkenankan pindah lokasi pendaratan melainkan hanya bisa kembali ke bandara semula.
“Kami sudah meminta kepada pilot melalui pramugari agar pesawat mendarat di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, ternyata tidak bisa, ini yang lebih bikin kami kecewa,” ujarnya dengan nada kecewa.
(ifin/beritasampit.co.id)
