Murid Sekolah Dasar Tidak Diliburkan

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Meskipun kabut asap tebal menyelubungi kota Sampit dalam beberapa hari ini. Namun tidak terjadi di luar kota Sampit. Salah satu buktinya diwilayah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kepala SDN 3 Sebamban Desa Sei Ijum Raya, Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) Suriyadi menceritakan, kabut asap tebal pernah terjadi karena kebakaran lahan yang begitu luas di empat kecamatan yakni, Teluk Sampit, Pulau Hanaut, MHS dan MHU.

BACA JUGA:   Masyarakat Laporkan Pengelola Parkir SPBU KM 8 Tjilik Riwut Lakukan Pungli dengan Preman

“Sekitar 15 hari setelah itu kabut asap tidak setebal sebelumnya, sekarang sudah lebih baik walaupun masih ada asap,” ujarnya kepada wartawan beritasampit.co.id, Sabtu (14/9/2019).

Meskipun kabut asap masih ada, menurutnya, pihak sekolah tidak langsung meliburkan anak murid.

Hanya saja, tegasnya, tetap ada pertimbangan apabila terjadi kabut asap tebal jadwal turun ke sekolah diundur.

“Sesuai instruksi kepala dinas pendidikan, jam masuk sekolah bisa diatur sesuai kondisi disekolah masing-masing,” kata pemuda penghobi sepakbola ini.

BACA JUGA:   Beredar Video Klarifikasi Massa yang Ada di Perkebunan Pelantaran Menegaskan Mereka Bukan Preman

Terkait aktifitas di luar kelas, tambah Suriyadi, untuk sementara ditiadakan misalnya apel pagi dan jadwal praktik pelajaran olahraga yang mewajibkan dihalaman sekolah.

“Yang pastinya, proses belajar mengajar di SDN 3 Sebamban hingga masih wajar, karena memang kondisi asap tidak begitu parah seperti di kota Sampit,” pungkasnya.

(ifin/beritasampit.co.id)