Harga Gula di Banao Hilir Naik Rp. 22.000 Perkilo

Poto Ist/BS Kebiasaan ibu-ibu di desa Benao Hilir, saat melakukan kegiatan hajatan. Poto ini diambil, sebelum adanya protokol soal penangan virus corona.

MUARA TEWEH-Harga gula pasir kini di keluhan warga, terutama di desa Benao Hulu dan Hilir, kecamatan Lahei Barat, kabupaten Barito Utara.

Dimana harga gula pasir, dari hari lalu sudah tembus Rp 25.000 per kilo gram di eceran warung.

Dikatakan Ilham, seorang pemuda dari Benao Hilir, bahwa harga gula pasir di desanya, sudah 22.000 per kilo, sementara pendapatan masyarakat sedang mengalami penurunan.

Dimana, harga karet sebagai usaha mayoritas warga desa, turun drastis dari sebelumnya. Harga jual karet, perkilonya Rp 5.700, dan saat ini sudah turun, ada yang membeli harga 5.000 dan juga 5.200.

“Mungkin akibat corona, jadi harga gula pasir naik. Banyak ibu-ibu mengeluh”, terang Ilham yang juga anggota BPD desa Benao Hilir.

Selain itu tambahnya, harga yang disamping gula, adalah bawang putih dan bawang merah, dimana dua bahan rumah tangga tersebut, sebelumnya harga per kilonya Rp 35.000. Dan kini, mencapai Rp 45.000 dan juga ada yang Rp 50.000.

Harapannya kepada Bulog Barito Utara, bisa melakukan operasi pasar, dengan Dinas Perindagsar Barito Utara, untuk menyikapi persoalan, harga yang saat ini terjadi.

Selain itu, tambah Ilham. Harapannya, agar, para tengkulak atau spekulan agar tidak meninbum beberapa bahan pokok.

“Semoga corona ini cepat berlalu, dan warga jangan panik menyikapinya. Tetap ikuti, anjuran protokol pemerintahan”, tukasnya.

(shp/beritasampit.co.id)