Babinsa Semantun Kawal Penyaluran BLT ke Warga

SUKAMARA – Bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kemensos sudah mulai dibagikan dibeberapa daerah termasuk di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, sebagai upaya untuk mengatasi dampak sosial ekonomi yang timbul di tengah pandemi wabah Covid-19.

Sehubungan dengan hal tersebut, Babinsa jajaran Kodim 1014/Pbn melaksanakan berbagai kegiatan membantu pemerintah termasuk pendampingan dan pengawasan penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Desa Semantun Koramil 1014-07/Balai Riam Serda Wahyudi pada, Jumat (14/8) melaksanakn pendampingan penyaluran dana BLT dan Dana Desa bersama Sekdes Sematun, ketua BPD Semantun, serta Pendamping Desa, bertempat di Aula Kantor Desa Semantun, Kecamatan Permata Kecubung, Kabupaten Sukamara.

Terkait hal itu, Dandim 1014/Pbn Letkol Arh Drajad Tri Putro yang di konformasi terpisah mengatakan, bahwa pemerintah telah melibatkan berbagai pihak terkait termasuk TNI-Polri untuk ikut serta pada kegiatan penyaluran bantuan sosial mulai dari pendataan awal di lapangan, Finalisasi data sampai kegiatan pendampingan dan pengawasan saat membagikan bantuan kepada masyarakat.

Menurutnya, hal ini untuk memastikan bahwa data calon penerima Bansos adalah valid merupakan data orang yang berhak dari masyarakat kurang mampu dan terdampak Covid-19. “Tentunya akan berpengaruh pada saat pembagian Bansos, dengan harapan pendistribusiannya tepat sasaran sesuai dengan data yang ada, sehingga tidak ada kesan asal-asalan, yang justru dapat memicu terjadinya permasalahan sosial di tengah kehidupan masyarakat terkait bantuan sosial ini, hal ini tidak boleh terjadi,” tegas Dandim.

“Alhamdulillah sampai saat ini, baik siang maupun malam para Babinsa tetap semangat dan aktif bersinergi tergabung dalam gugus tugas di wilayah masing-masing, ikut membantu mengatasi kesulitan rakyat termasuk dalam pencegahan penyebaran Covid-19 sampai dengan upaya mengatasi dampak sosial ekonomi masyarakat yang timbul karena pandemi Covid-19, ini patut diapresiasi,” tutup Dandim. (rls/beritasampit.co.id)