Habib Ismail: Food Estate Dapat Merangsang Minat Anak Muda Bekerja di Bidang Pertanian

PANEN PADI : IST/BERITA SAMPIT - Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya saat panen raya padi di kawasan pembangunan dan pengembangan Food Estate, di Desa Petak Batuah, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Sabtu 10 Oktober 2020.

KUALA KAPUAS – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya beserta sejumlah Kepala SOPD terkait lingkup Pemerintah Provinsi Kalteng menghadiri acara panen raya padi di kawasan pembangunan dan pengembangan Food Estate, di Desa Petak Batuah, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Sabtu 10 Oktober 2020.

Sebelumnya, dari Kantor Camat Palingkau, Kabupaten Kapuas, rombongan Pemerintah Provinsi menuju Desa Bentuk Jaya untuk meninjau proyek rehabilitasi jaringan irigasi di petak A5. Selepas meninjau jaringan irigasi, rombongan menuju lokasi panen raya Desa Petak Batuah di petak A2 dengan menggunakan motor. Tidak hanya panen padi dengan mesin combine harvester, Habib Ismail juga sempat dialog dengan masyarakat sekitar.

Menurut Habis Ismail, program Food Estate bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Masyarakat Kalteng, kata dia, patut bersyukur bahwa tahun 2020 ini juga program untuk meningkatkan harkat, martabat, derajat, serta kesejahteraan petani akan segera diluncurkan di daerah Kalteng, yaitu Program Food Estate.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Halikinnor Dinilai Layak Maju di Pilkada Kalteng 2024

“Food Estate ini nantinya akan bisa merangsang anak-anak muda kita dan semua kita untuk eksis, untuk benar-benar menyukai dan bekerja di bidang pertanian. Apresiasi dan terima kasih kami ucapkan untuk Bapak atau Ibu para petani yang sebentar lagi mungkin dalam Program Food Estate akan ikut bertani,” paparnya.

Jadi, program Food Estate ini yang pertama adalah intensifikasi, mekanisasi pertanian. Nantinya, bantuan-bantuan dari Presiden, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten akan diterima masyarakat. “Itu juga untuk meningkatkan produktivitas. Apabila sebelumnya bisa menghasilkan 5 ton (beras), setelah program Food Estate diluncurkan, 1 hektare (Ha) yakin bisa menghasilkan 7 sampai 10 ton,” ujar Habib Ismail.

Sementara itu, ia mengungap, bahwa kedatangan Presiden RI Joko Widodo pekan ini ke Kalteng adalah untuk memastikan bahwa Program Food Estate dan bantuan-bantuan yang diberikan benar-benar sampai ke masyarakat, dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup petani.  “Niat Presiden ialah bagaimana caranya meningkatkan taraf hidup petani, sehingga petani menjadi sejahtera dan makmur,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Budpar Kalteng Gelar Sosialisasi Anugrah Kebudayaan Indonesia

Ia menambahkan, bahwa program Food Estate ini tidak hanya untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga untuk meningkatkan pemasaran hasil pertanian dan mendapatkan harga yang layak.

“Selama musim Covid-19 atau Corona ini, semua ekonomi ambruk, termasuk ekonomi negara-negara besar. Ternyata dari perekonomian itu, yang masih bagus, yang masih menahan perekonomian kita adalah pertanian. Pertanian menyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar untuk Indonesia,” ucapnya.

Dalam rombongan Pemerintah Provinsi Kalteng ini, tampak hadir Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri, Kepala Dinas Lutkan Darliansjah, Kepala Dinas TPHP Sunarti, Kepala Biro Umum Setda Kalteng Lisda Ariyyana, dan Pokja Tim Pertanian Kalteng. (Hardi/beritasampit.co.id).