ASN Harus Miliki Jiwa Melayani, Bukan Minta Dilayani oleh Masyarakat

Tangkapan layar Presiden RI Joko Widodo saat memberikan sambutan secara virtual pada pembukaan Musyawarah Nasional IX Korpri Tahun 2022, Jumat 28 Januari 2022. ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo menegaskan aparatur sipil negara (ASN) sudah sangat lama berada pada zona nyaman dan terbelenggu oleh warisan birokrasi feodal.

Presiden menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya pada pembukaan Musyawarah Nasional IX Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2022, melalui tayangan virtual yang disaksikan di Jakarta, Jumat 28 Januari 2022.

“Sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan birokrasi feodal. Sehingga menjadikan ASN kurang produktif,” ujar Presiden.

BACA JUGA:   Cegah Inflasi, Banggar DPR Minta TPID Pantau Komoditas Pangan Jelang Lebaran 2024

Warisan budaya feodal yang dimaksud Presiden adalah budaya yang selalu ingin dilayani. Presiden menegaskan budaya ASN yang ingin dilayani itu harus berubah total.

ASN Indonesia harus keluar dari zona nyaman bertransformasi menjadi modern dan profesional.

Dia mengingatkan, bahwa Korpri hari ini berhadapan dengan perubahan dunia yang sangat cepat, berupa teknologi yang menimbulkan disrupsi di semua lapangan kehidupan.

Selain itu, ekspektasi masyarakat juga semakin tinggi. Masyarakat membutuhkan program inovatif, solusi yang kreatif, cepat untuk menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan yang ada.

BACA JUGA:   Index Pembangunan Pemuda Naik, Legislator Golkar Bilang Begini!

Oleh karena itu, kata Presiden, Korpri harus mampu mengajak dan mendorong ASN agar memiliki orientasi memberikan pelayanan baik untuk masyarakat.

“Korpri harus mampu mengajak dan mendorong seluruh ASN memiliki orientasi yang sama yaitu memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat. Harus memiliki jiwa melayani masyarakat, bukan justru minta dilayani oleh masyarakat. Hal ini terlihat klise, tapi sangat penting dan mendasar,” ujarnya.

(Antara)