Peluncuran Album Balahindang Dindang Banua, Taman Budaya Kalsel Gelar Konser 12 Lagu Banjar

Konser peluncuran Album Balahindang Dindang Banua digelar Taman Budaya Kalsel, Jumat malam 28 Januari 2022. ANTARA/Sukarli

BANJARMASIN – Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar konser terbatas dalam peluncuran sebanyak 12 lagu Banjar di Gedung Balairung Sari Taman Budaya Kalsel di Banjarmasin, Jumat 28 Januari 20222 malam.

Semua lagu Banjar yang ditampilkan pada konser bertema Launching Album Balahindang Dindang Banua tersebut dikaryakan pada tahun 2021.

“Ini lagu-lagu anyar dari hasil lomba cipta lagu Banjar. Lagu-lagu ini kita rekrut dari pencipta lagu Banjar mewakili 12 kabupaten/kota,” ujar Kepala Taman Budaya Kalsel Suharyanti usai konser yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube tersebut.

Memang, ujar dia, tinggal satu Kabupaten, yakni, dari Kabupaten Tapin yang tidak ada.

“Tapi akan kita lengkapi nantinya ini,” tutur Suharyanti.

Dia pun menyampaikan, ke-12 lagu yang sudah dibuatkan CD-nya ini akan dibagi-bagikan secara umum, khususnya ke hotel-hotel hingga bandara dan tempat umum lainnya untuk didengar masyarakat.

“Moga lagu ini disukai masyarakat, hingga bisa terkenal, sebagai lagu andalan daerah ini,” paparnya.

Dia pun menyampaikan, kekayaan seni musik dan lagu Banjar terus Taman Budaya upayakan mempromosikannya secara luas, agar lagu Banjar makin bisa menasional.

“Ini menjadi tugas kita melakukan pembinaan,” ujar Suharyanti.

Sementara itu, Sekdakot Banjarmasin Ikhsan Budiman yang ikut menyaksikan secara langsung konser peluncuran lagu Banjar ini menyampaikan apresiasinya terhadap karya pencipta lagu di provinsi ini.

Khususnya pencipta lagu dari kotanya, di mana tidak kalah asiknya didengar dari lagu-lagu kabupaten/kota lainnya.

“Pemkot Banjarmasin akan ikut mendorong dan mempromosikan agar lagu-lagu ini bisa terus dikenal,” ujarnya.

Diantara judul lagu di Album Balahindang Dindang Banua tersebut, yakni, Selamat datang ciptaan Mas Abdi Tanjung, Pasar Budaya ciptaan Drs H Husin, Amuntai Banuaku ciptaan Faisal Refki dan Paranah Si Diang ciptaan Wiwin Adi Saputra.

(Antara/BS65)