Pemkab Gunung Mas Evaluasi Pelaksanaan APBD dan APBN Oleh Sejumlah OPD

M.SLH/BERITA SAMPIT - Kepala Bappedalitbang Kabupaten Gunung Mas, Yantrio Aulia saat memberikan sambutannya.

KUALA KURUN – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) dan Evaluasi Realisasi Pelaksanaan APBD Pemerintah Kabupaten Gunung Mas Triwulan II tahun 2022 yang dilaksanakan di Aula Bappedalitbang, Kamis 7 Juli 2022.

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Gunung Mas, Yantrio Aulia mengungkapkan, Rapat Koordinasi ini dimaksudkan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan rencana pembangunan sampai dengan Triwulan II Tahun Anggaran 2022 yakni data Per 05 Juli 2022.

Dijelaskannya, rencana pembangunan berupa realisasi, informasi pembangunan baik keuangan maupun fisik yang didanai dari APBD dan APBN yang dilaksanakan oleh masing-masing Perangkat Daerah di Lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas.

BACA JUGA:   Kementerian PUPR Hibahkan BMN ke Gunung Mas Senilai Rp8.7 Miliar

“Kegiatan Rakordal ini untuk menginventarisir permasalahan dan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan pembangunan di Triwulan II tahun 2022 serta tindak lanjut yang diperlukan kedepannya,” ungkap Yantrio Aulia.

Selain itu, lanjut Dia, dapat mempercepat pelaksanaan program dan kegiatan kegiatan dari dana APBD maupun APBN sesuai sasaran dan target kegiatan yang telah ditetapkan.

“Kita telah melaksanakan kegiatan pra Rakordal pada hari Selasa 05 Juli 2022 di Aula Bappeda Litbang untuk penyampaian data, 38 Perangkat Daerah telah disiplin menyampaikan Laporan Triwulan II, baik secara langsung dengan bersurat, via WA maupun melalui Email,” tuturnya.

Diungkapkannya, ada beberapa pejabat pelaporan yang hadir dalam kegiatan Pra Rakordal pada hari Selasa 05 Juli 2022, sebanyak 33 Perangkat Daerah dan enam Perangkat daerah yang tidak hadir.

BACA JUGA:   Ini Harapan Bupati Gunung Mas usai Pengukuhan Pengurus KONI Periode 2024-2028

“Kami sampaikan hasil rekap dari data yang telah disampaikan, yaitu realisasi keuangan pendapatan daerah sebesar 44,82 persen dan realisasi keuangan sebesar 33,50 persen. Apabila dibandingkan dengan data Tepra Bulan Mei 2022, sebesar 24,35 persen, progresnya sekitar 9,15 persen dari bulan Mei 2022 yang lalu dengan realisasi Fisik di 38,50 persen,” jelas Yantrio Aulia.

Dengan demikian capaian realisasi belanja Triwulan II tahun anggaran 2022 belum dapat mencapai target yang seharusnya 50 persen, yang mana ini menunjukan bahwa kinerja capaian realisasi belanja belum memuaskan. (M.Slh/beritasampit.co.id).