Pesona Danua Biru Wisata Bekas Galian di Katingan

Wisata Danau Biru yang kini mulai dikembangkan menjadi wisata yang indah dengan pesona airnya yang biru.

KASONGAN – Danau Biru Desa Tewang Rangkang salah satu Wisata Lokal di Kabupaten Katingan. Dimana wisata ini sudah digarap pemerintah setempat sebagai Objek destinasi wisata baru di Katingan.

Wisatawan yang berkunjung tak hanya dari Kabupaten Katingan, melainkan juga dari luar daerah. Penyebabnya tak lain lantaran keberadaan sebuah lubang berukuran besar yang digenangi air berwarna kebiruan.

Untuk sampai di Danau Biru tidaklah sulit dapat melalui jalan darat beraspal. Waktu tempuh dari Kasongan sekitar 25 menit dan dari Palangka Raya kurang lebih 2 jam dengan perjalanan santai menggunakan kendaraan roda empat.

Posisinya persis di sebelah kiri jika dari arah Kasongan dengan jarak sekitar kurang lebih 100 meter dari badan jalan utama, masuk ke dalam arah menuju Desa Tewang Rangkang.

Sepintas memang kawasan Danau Biru itu biasa saja. Lokasinya gersang, tak ada pepohonan sebagai tempat berteduh. Di sekitarnya hanya ditumbuhi tumbuhan liar.

Tempat itu dulunya hanya sebidang tanah biasa. Dibeli oleh pihak perusahaan yang menangani pembangunan badan jalan kabupaten, dari warga setempat. Lalu setelah dibeli, pihak kontraktor menjadikannya sebagai tempat galian C.

Tanahnya diambil untuk melakukan penimbunan badan jalan kabupaten yang saat ini sudah mulus hingga ke wilayah hulu di Kecamatan Sanaman Mantikei. Dari bekas galian inilah menimbulkan air dan berwarna hijau.

Seiring berjalannya waktu, lokasi itu yang dulunya tempat bekas galian C kini berubah menjadi tempat wisata yang cukup menarik bagi masyarakat.

“Destinasi Wisata Keluarga danau Biru Lokasi di Desa Tewang Rangkang Kec Tewang Sangalang Garing Katingan. Untuk sampai di Danau Biru tidaklah sulit dapat melalui jalan darat beraspal,” ungkap Kabul salah satu pengunjung.

Kawasan ini kini menjadi sebuah tempat yang cukup menarik bagi masyarakat. Hampir setiap hari libur selalu mendapat kunjungan dari warga berbagai daerah. “Ini awalnya areal bekas galian untuk jalan. Setelah dikeruk, warna airnya menjadi biru. Padahal kalau airnya diambil warnanya tidak biru,” kata Rusdi, salah seorang pedagang yang berjualan di areal Danau Biru.

Sementara itu menurut salah seorang keamanan desa yang mengelola wisata Danau Biru,. Tataw. D, mengatakan, areal wisata Danau Biru sekitar dua hektare. “Saat ini dikelola oleh Desa Tewang Rangkang. Secara bertahap lokasi tersebut mulai dibenahi. Biasanya pada Sabtu dan Minggu, areal tersebut dipadati oleh pengunjung,” pungkasnya.

(Kawit)