Sejumlah SMP Negeri di Sampit Kekurangan Ruang Kelas, Gudang Terpaksa Digunakan

NARDI/BERITA SAMPIT - Siswa SMP Negeri 4 Sampit saat sedang olahraga di halaman sekolah.

SAMPIT – Sejumlah SMP Negeri di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur hingga saat ini, Minggu 28 Agustus 2022 masih kekurangan bangunan ruang kelas, antara lain SMPN 11 Sampit, SMPN 9 Sampit, SMPN 8 Sampit dan SMPN 4 Sampit.

Kepala SMP Negeri 4 Sampit, Suyatmi mengatakan bahwa sekolah yang beralamat di Jalan Ir. Juanda ini kekurangan dua ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar, sehingga menggunakan ruang Laboratorium IPA dan ruang gudang sebagai ruang kelas.

Hal senada disampaikan Kepala SMPN 8 Sampit melalui Wakasek Bidang Kurikulum Elly Chandra Kirana, bahwa sekolah yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman Km 6 ini juga kekurangan ruang kelas sehingga menggunakan Laboratorium IPA untuk ruang kelas.

BACA JUGA:   Garong Sawit Disuplai Sabu oleh Pengedar

“Kami lihat pada penerimaan siswa baru tahun ajaran sekarang sekolah kami peminatnya sangat banyak namun kapasitas sekolah terbatas, jadi kami menggunakan Lab IPA sebagai ruang kelas,” kata Supriyono, kepala SMP Negeri 9 Sampit yang terletak di Jalan Cilik Riwut Km 5,5 Kelurahan Baamang Hulu.

Beberapa sekolah tersebut memiliki lahan yang cukup untuk pembangunan seperti SMPN 9 Sampit, SMPN 8 Sampit dan SMPN 4 Sampit.

Namun ada juga yang memiliki lahan terbatas, seperti yang disampaikan Kepala SMP Negeri 11 Sampit Nelli Suriani Purba bahwa jika dibangun kelas baru maka akan menggeser area kantin kebelakang karena sekolah ini juga perlu pembangunan tambahan ruang kelas.

BACA JUGA:   Tahapan Pilkada Segera Dimulai, Berikut Jadwal Pendaftaran hingga Penetapan Peserta

Dia melanjutkan pendaftar di SMPN 11 Sampit yang beralamat di Jalan Wengga Metropolitan Kelurahan Baamang Barat ini sebanyak 200 anak lebih namun daya tampung sekolah terbatas, jadi hanya 105 siswa yang diterima, artinya hampir 50 persen tersisihkan.

Harapan para Kepsek, pemerintah dapat memperhatikan hal tersebut karena semakin tinggi pertumbuhan penduduk khususnya di wilayah Kotim dari tahun ke tahun dapat dilihat dari semakin banyak dibangunnya perumahan baru. (Nardi).