Anggaran Jadi Kendala Pengembangan Pariwisata Seruyan

AHMAD/BERITA SAMPIT - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan Zuli Eko Prasetyo.

KUALA PEMBUANG – Kabupaten Seruyan merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi pariwisata yang cukup potensial khususnya pantai mengingat sebagai besar wilayahnya terutama di daerah dalam kota Kuala Pembuang terdiri dari wilayah pesisir.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan Zuli Eko Prasetyo menyebutkan, jika untuk saat ini memang ada beberapa kendala khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata yang ada di Bumi Gawi Hatantiring.

Ia mengatakan, yang pertama yakni tentu saja dari segi keterbatasan anggaran yang dimiliki. Hal ini dikarenakan dari tahun ketahun angka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seruyan tidak jauh berbeda.

BACA JUGA:   Susun Jadwal, DPRD Gelar Banmus bersama Eksekutif

“APBD kita itukan tiap tahunnya segitu-gitu saja, yaitu sekitar satu koma triliun, sedangkan itu harus dipotong dengan belanja pegawai, terlebih dari segi belanja umum kita masih ada kewajiban untuk meningkatkan infrastruktur lainnya yang bahasanya lebih prioritas, sehingga sulit jika hanya mengandalkan APBD saja,” katanya, Selasa, 1 November 2022.

Dirinya sendiri sudah pernah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Seruyan untuk membahas masalah itu.

BACA JUGA:   Susun Jadwal, DPRD Gelar Banmus bersama Eksekutif

“Dan saya meminta kepada instansi terkait untuk lebih aktif dalam mengejar bantuan kucuran dana dari pemerintah pusat. Karena setiap tahunnya itu biasanya banyak program-program dari pemerintah pusat dalam pengembangan sektor pariwisata dan saya bilang kita bisa memanfaatkan hal itu. Cuman sedikit sulit karena memang instansi Disporaparbud ini masih terdiri dari banyak bidang, itu yang jadi kendala mereka, tapi tetap masih bisa dan akan terus diupayakan,” pungkasnya.