BMKG Balikpapan: 30 Titik Panas Terdeteksi di Satu Kota dan Lima Kabupaten di Kaltim

Informasi hasil pantauan titik panas oleh BMKG Balikpapan, Senin (14/11) (Antara / HO BMKG Balikpapan)

BALIKPAPAN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya 10 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diharapkan segera menindaklanjuti dengan melakukan penanganan.

“Sebanyak 30 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga 17.00 Wita,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Senin 14 November 2022.

Sebaran 30 titik panas tersebut pun telah disampaikan ke instansi terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten agar mendapat penanganan lebih lanjut.

Sehari sebelumnya, pihaknya juga mendeteksi sebanyak 10 titik panas yang tersebar pada empat kabupaten dan langsung diinformasikan ke pihak terkait, sehingga titik panas tersebut padam setelah dilakukan penanganan.

Sedangkan 30 titik panas yang terpantau hari ini berada di titik koordinat berbeda, meskipun ada yang masih dalam kecamatan maupun kabupaten yang sama.

Sebanyak 30 titik panas yang terdeteksi hari ini berada di satu kota dan lima kabupaten, yakni Kota Bontang 1 titik, Kabupaten Kutai Barat ada 9 titik, Kutai Timur terdeteksi 4 titik, Kutai Kartanegara 13 titik, Paser 1 titik, dan Kabupaten Berau terpantau 1 titik panas.

Sebenarnya, lanjut Diyan, saat ini sudah masuk musim hujan, tapi memang masih ada beberapa kondisi bagi Kaltim yang mengalami panas beberapa hari berturut-turut, sehingga diharapkan semua pihak selalu waspada terhadap kemungkinan api yang bisa memicu kebakaran.

“Meski sudah masuk musim hujan, tapi tidak terus menerus terjadi hujan, ada potensi beberapa hari mengalami panas, sehingga kami mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan untuk meminimalisir atau menghindari titik panas,” katanya.

Rincian sebaran 30 titik panas tersebut adalah di Kutai Barat yang terdeteksi 9 titik, tersebar pada empat kecamatan, yakni Kecamatan Jempang dan Siluq Ngurai masing-masing 1 titik, Dilangputi 5 titik, Mook Manaar Bulatn 2 titik.

“Di Kutai Timur yang terdeteksi 4 titik, tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bengalon dan Kaubun masing-masing 1 titik, kemudian Kecamatan Telen terdeteksi 2 titik panas yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah,” ujar Diyan.

(ANTARA)