SAMPIT – Kepala Dinas Sosial Kotawaringin Timur Wiyono mengungkapkan keprihatinannya karena masih banyak menemukan penanganan kasus Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), tidak mendapatkan dukungan maupun perhatian secara penuh dari keluarganya.
Ironisnya lagi, ketika mendapatkan penanganan dari pemerintah yang merujuk untuk memberikan perawatan kesehatan terhadap penderita, pihak keluarga ada yang lepas tangan sepertinya tidak ingin terlibat memberikan perhatian kepada yang bersangkutan.
“Kepedulian keluarga itu penting untuk ODGJ ini, namun kebanyakan ketika dibawa ke rumah sakit, pihak keluarga penderita menghendaki si penderita selamanya dirawat disana, seperti menginginkan dikembalikab lagi, terkadang tidak ada yang merespon saat dihubungi,” kata Wiyono, Rabu 18 Januari 2023.
Menangani kasus ODGJ dibutuhkan dukungan penuh keluarga untuk membantu kesembuhan pasien tersebut. Sebab, ketika pihak rumah sakit yang merawat menyatakan sembuh, maka selanjutnya peran keluarga yang menjaganya.
“Memang kalau sudah menderita ODGJ meski dinyatakan sembuh oleh dokter namun tetap sulit sembuh sepenuhnya. Karena selama perawatan pasien bersangkutan pasti tergantung obat yang diberikan dokter untuk membuatnya tenang,” jelasnya
“Kasus-kasus seperti ini pernah kita temukan di Sampit, saat dinyatakan sembuh dan dipulangkan malah ditolak keluarganya. Sekarang orangnya sudah normal dan kini telah bekerja sendiri sebagai pedagang,” terang Wiyono.
Dirinya berharap, kasih sayang keluarga memiliki ikatan yang sangat kuat dan obat yang mujarab guna mempercepat kesembuhan penderita ODGJ. (ilm)
