PALANGKA RAYA – Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi mengharapkan keberadaan pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang tersebar di Kota Palangka Raya mampu menjadi salah satu wadah dalam mencegah terjadinya kasus stunting.
Dikatakan Hasan, beberapa waktu lalu ia menghadiri acara pertemuan kader posyandu se-Kota Palangka Raya. Dalam pertemuan itu banyak saran masukan serta berbagai hal yang menyangkut bagaimana penanganan stunting di Kota Palangka Raya.
“Ada baiknya masyarakat mengetahui apa itu stunting, dimana dalam dunia kesehatan stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar,” ungkap Hasan, Selasa (28/2/2023).
Maka dari itu, bagaimana peran posyandu dalam mencegah stunting, yaitu perannya bukan hanya terkait vaksinasi, namun keberadaan posyandu bisa dimanfaatkan untuk memantau tumbuh kembang anak.
“Seperti mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini jika terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti kekurangan gizi,” katanya
Kemudian, Politisi Partai Golkar itu melanjutkan, bahwa “Intinya, posyandu memiliki peran yang penting dalam deteksi dini tumbuh kembang pada anak. Disisi lain, posyandu dapat menjadi wahana pertama untuk meningkatkan pencegahan stunting,” jelasnya.
Karena itu kata Hasan, diharapkan keberadaan posyandu yang tersebar di Kota Palangka Raya, mampu berperan sebagai garda terdepan dalam pelayanan dasar kesehatan masyarakat.
“Posyandu diharap berperan sebagai wadah deteksi awal dari kemungkinan terjadinya prevalensi stunting,” pungkasnya. (Rahul).
