Ikon Jelawat Tempat Favorit Ngabuburit Warga Sampit

JUN/BERITA SAMPIT – Kawasan Wisata Keluarga Ikan Jelawat di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

SAMPIT – Beragam cara dan tempat dijadikan warga untuk menunggu waktu buka puasa tiba atau dikenal dengan sebutan ngabuburit.

Di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ada beberapa kawasan yang menjadi favorit ngabuburit, diantaranya di kawasan Taman Kota atau arena Pasar Ramadan, Bundaran Belanga atau bundaran burung dekat Masjid Raya Jalan Sudirman, Terowongan Nur Mentaya, serta kawasan wisata keluarga Ikon Jelawat.

Seperti halnya di kawasan Ikon Jelawat, kawasan ini sering digunakan warga untuk menunggu waktu buka puasa tiba, bahkan hingga malam hari ramai dikunjungi.

Tempat yang lapang, terang, dan tersedianya aneka jajanan membuat suasana sore hingga malam di kawasan yang berdekatan dengan komplek pasar dan pelabuhan sampit ini selalu dipenuhi pengunjung, terutama saat akhir pekan.

BACA JUGA:   Batamad Kotim Gelar Rapim, Bahas Sejumlah Program Kerja

Selama bulan ramadan, selepas Ashar banyak yang datang ke kawasan wisata ini.

Pengunjung pun tidak perlu bersusah payah mencari makanan dan minuman untuk berbuka puasa, karena para pedagang akan dengan sigap menawarkan menu andalannya, terlebih kawasan ini juga berdekatan dengan sebuah masjid untuk warga yang akan melakukan salat maghrib berjemaah.

Alasan pengunjung memilih kawasan ini sebagai pilihan ngabuburit adalah destenasi sungai Mentaya yang mempesona dengan berbagai aktivitasnya yang menjadi daya pikat tersendiri pada sore hari.

Warga yang datang sebagian hanya duduk memandang kearah sungai dengan pemandangan sungai dan aktivitasnya dengan latar kampung Mentaya Seberang yang mempesona. Sedangkan di sudut lain pengunjung lainnya memanfaatkan waktu sore dengan berfoto, berselfi ria mengabadikan setiap moment yang mereka rasakan.

BACA JUGA:   Pemkab Kotim Raih Predikat Sangat Baik Terkait Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2023

Dari semua pengunjung yang ada, kebanyakan mereka datang bersama keluarga,

terlebih di kawasan ini balita dan anak-anak dapat dengan leluasa bermain dan bercengkerama atau bersama orang tua mereka menikmati pemandangan kesibukan dan laju kelotok atau perahu bermotor yang ramai disetiap sore harinya.

Warga yang datang berkunjung ke area wisata kota pantung jelawat ini tidak hanya masyarakat Kotim, tetapi juga dari kabupaten tetangga seperti Seruyan, Katingan, Pangkalan Bun maupun kota Palangkaraya. Bahkan kehadiran objek wisata ini mengundang penasaran wisatawan dari provinsi tetangga seperti Kalimantan Selatan untuk datang melihat patung Jelawat.

(BS65)