Ketua DPRD Palangka Raya Dorong Dinas Terkait Perketat Pengawasan Hewan Kurban

SYAUQI/BERITASAMPIT- Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto

PALANGKA RAYA- Ketua Dewan Perwakilan Raya Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto meminta pemerintah kota setempat melalui dinas terkait agar memperketat pengawasan terhadap hewan kurban dalam menjelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah.

“Memperketat pengawasan dimaksud yakni dilihat dari sisi kondisi dan kesehatan hewan kurban,” ungkap, Sigit K Yunianto baru-baru ini.

Sigit menjelaskan, Pentingnya pengawasan terhadap kondisi dan kesehatan hewan kurban bukanlah tanpa sebab, mengingat ketersediaan hewan kurban seperti sapi, rata -rata didatangkan dari luar Kota Palangka Raya.

Di sisi lain, perlunya memperketat pengawasan terhadap hewan kurban yang masuk menjelang Iduladha, tidak lain bertujuan untuk mengantisipasi dan mencegah masuknya hewan-hewan yang sakit yang bisa menular ke hewan-hewan lainnya.

BACA JUGA:   Subsidi Ongkos Angkut Distribusi Beras Diharapkan Bisa Tekan Kenaikan Harga

“Hewan kurban yang masuk ke Kota Palangka Raya harus dipastikan kondisinya sehat dari penyakit. Sebut saja penyakit mulut dan kuku (PMK) dan juga penyakit cacing hati,” ujar Sigit.

Berkaca dari itu lanjut Sigit, maka instansi terkait dapat melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban, guna memastikan hewan layak untuk dipotong dan dibagikan kepada masyarakat saat Iduladha nantinya.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya, Renson menyebut, ada sebanyak 1.150 sapi disiapkan untuk menghadapi hari raya Iduladha tahun ini.

BACA JUGA:   Subsidi Ongkos Angkut Distribusi Beras Diharapkan Bisa Tekan Kenaikan Harga

“Tiap sapi yang masuk terus kami pantau. Dari kelengkapan suratnya, dan pemeriksaan secara fisik sapi. Apabila ada ditemukan hewan yang sakit atau terindikasi membawa penyakit menular, maka langsung dilakukan karantina agar tidak menularkan ke hewan lain,” ungkapnya.

Renson menegaskan Pihaknya, akan terus melakukan pengawasan di lapangan. Sejauh ini kata dia, hewan kurban yang ada di Kota Palangka Raya dalam kondisi aman.

“Tidak ada ditemukan penyakit menular serta berbahaya,” pungkasnya.

(Syauqi)