Oleh: Maman Wiharja (Wartawan Senior beritasampit.com).
KABAR DUKA, meninggalnya H. Sutransyah ( 58 ) Selasa, 6 September 2023 sekitar Pukul 19.00 WIB di RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya telah menyelimuti seluruh insan pers di Provinsi Kalteng.
Lantaran jasa almarhum terhadap jajaran seluruh Anggota dan Pengurus PWI di 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalteng sangan luar biasa.
Penulis, awal kenal dengan almarhum sekitar tahun 1999 di Palangka Raya, kemudian almarhum berhasil terpilih sebagai Ketua PWI Cabang Kalteng Periode 2000-2005, 2009-2014, 2014-2019.
Pengamatan penulis, selama Almarhum sebagai Ketua PWI penuh toleransi dan banyak memberi masukan dan tukar pikiran kepada seluruh anggota dan Pengurus PWI untuk bersama-sama mengembangkan Pers di Provinsi Kalteng .
Bahkan, Almarhum tidak pernah pandang bulu membina para insan pers jangn sampai jadi wartawan ‘Abal-abal’. Tapi jadilah wartawan yang profesional untuk terus maju berkarya dalam tulisannya.
Almarhum juga pernah menjembatani penulis untuk memberikan Komik Wisata Orangutan, kepada Ketua PWI Pusat Atal Sembiring, saat PWI Kobar menghadiri acara HPN Kalteng di Kabupaten Barsel Tahun 2013 san.
Kemudian dalam memupuk kariernya, seperi pergauan dngan siapa saja almarhum tidak pernah sombong, sering merendahkan diri, dan selalu terbuka, kalau almarhum reses / tugas kerja ke daerah keliling ke Kantor PWI se- Kalteng, dalam arahannya, almarhum sering membuka jati dirinya pernah menjadi ‘Lover Koran’.
Penulis, terakhir komunikasi dengan almarhum sekitar 2 bulan yang lalu tiba-tiba HP penulis bunyi. ( ternyata dari almarhum : “ Asalamuallaikum, Kang Maman apa khabarnya, masih atif yah menulis berita..Usia kang Maman bertapa tahun “, kata almarhum.
“Alhamdullilah, Sehat Pak Haji, ulun masih aktif menulis walaupun usia sudah 71 tahun “, jawa penulis. “ Wah hebat yah, masih aktif…coba Akang kasih tahu ke Ketua PWI Kalteng..bagi wartawan yang sudah tua tapi masih aktif, dilaporkan ke PWI Pusat, untuk mendapat penghargaan “, kata Sutransyah.
Kemudian himbauan amarhum, oleh penulis hanya disampaikan kepada Ketua PWI Kabupaten Kobar ( Sekarang ) Samsudin Danuri. Dan penulispun dalam hal penghargaan dari PWI sampai sekarang tidak pernah menghiraukan lagi. Yang penting penulis sampai sekarang tetap menulis.
Ketua PWI Kalteng Harris dalam rilis beritanya, antara lain mengatakan Almarhum, dikenal sebagai sosok wartawan yang banyak melahirkan generasi pers di Kalteng. Tangan dinginnya melahirkan banyak tokoh Kalteng yang berhasil, baik di dunia jurnalistik, lingkungan kampus, maupun sebagai abdi negara, dan politisi.
“Selama menjadi Ketua PWI, kata Harris, beliau banyak mencetuskan program berbasis pengembangan sumber daya wartawan. Beliau termasuk orang yang berjuang, sehingga terselenggaranya Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) di Kalimantan Tengah. Tidak hanya di Kalimantan Tengah, sosok beliau dikenal lingkungan pers hampir di seluruh Indonesia”, kata Harris.
Seraya menambahkan, kiprah beliau di PWI, banyak membuat gebrakan dalam upaya membangun sumber daya wartawan. Tahun 2016, untuk pertama kalinya PWI Kalteng berhasil meraih juara 3 nasional dalam perhelatan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) di Bandung, Jawa Barat.
“Ketika itu, beliau langsung yang memimpin kontingen Kalteng, selaku Ketua PWI. Beliau telah meletakkan dasar, dan pondasi yang kokoh untuk organisasi PWI. Apa yang kami jalankan sekarang, tiada lain melanjutkan perjuangan beliau yang dasar pondasinya sudah sangat kuat. Cukup banyak peran, dan pengorbanan beliau untuk PWI Kalteng, termasuk kepada saya secara pribadi. Semoga Almarhum diterima semua amal perbuatannya dan diampuni dosa-dosanya, Amiin “, pugkas Harris.
Hari ini Kamis, 7 September 2023 setelah Sholat Zuhur jasad Almarhum yang diiringi keluarga dan handai taulan serta rutusan sahabat dan kawan-kawannya, menuju komplek pemakaman Muhammadiyah Jalan Sabaru Kereng Bengkirai Palangka Raya.” SELAMAT JALAN SAHABATKU, KAWANKU, MENUJU ALAM YANG KEKAL DAN ABADI “.
