Kraton Kacirebonan Gelar Pentas Seni Gamelan

IST/BERITASAMPIT - Kraton Kecirebonan dibuat semarak dan meriah oleh musik gamelan yang pada Rabu 11 oktober 2023 malam digelar pentas musik gamelan wilayah Cirebon.

Kraton Kecirebonan dibuat semarak dan meriah oleh musik gamelan yang pada Rabu 11 oktober 2023 malam digelar pentas musik gamelan wilayah Cirebon. meliputi Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu dan Kota Cirebon.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh balai pemeliharaan kebudayaan wilayah 9 dengan Kraton Cirebon. Kegiatan ini untuk menumbuh kembangkan kembali seni musik gamelan, ternyata di wilayah Cirebon beraneka ragam jenis-jenis gamelan.

Peserta yang mengikuti berasal dari Kabupaten Cirebon dengan menampilkan seni gamelan Mawiji dari Sanggar Pringgading Plumbon, yang secara langsung dipimpin oleh Mahesa Windu Segara. Suara gamelan dari sanggar Pringgading mengingatkan penonton terhadap tokoh Handoyo MY.

Personel Sanggar Pringgading bersama Sultan Abdul Gani dari Kraton Kacirebonan.

Sementara peserta dari Kabupaten Indramayu menampilkan gamelan topeng ketrok kotak topeng yang dipaparkan oleh penari Aerly Rasinah. Tarian tersebut diilhami oleh Mimi Rasinah selaku Neneknya yang saat itu Aerly berumur 5 tahun saat menari dipentas sandiwara rakyat sampai terbakar sekujur tubuhnya.

“Badan saya terbakar 80 persen. Dan hampir mati, untuk membangkitkan semangat saya, nenek menciptakan tarian ketrok kotak topeng. Saya ini generasi ke 11 dari penerus penari topeng, Alhamdulilah anak saya sudah bisa menari yang perempuan dan yang lelaki sudah menjadi penabuh gendang dan membentuk grup baru,” paparnya.

Tari topeng Indramayu.

Kraton Kecirebonan sendiri menampilkan gamelan degung yang mana gamelan yang pengaruhi unsur seni sunda. Degung dapat diartikan ngadeg nu agung, menghadap ke pembesar. Gamelan ini diciptakan untuk menyambut tamu-tamu agung di Kraton Kacirebonan.

Gamelan Degung Kraton Kacirebonan.

Menurut Suwaryo pakar gamelan Cirebon mengatakan gamelan adalah suatu kelengkapan Kraton di tanah jawa yang mengandung nilai filosfis.

(Ahmad Jajuli)