Dinas Sosial Pulang Pisau Soroti Bertambahnya ODG Terlantar

DENNY/BERITA SAMPIT - Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Evy Herawati

PULANG PISAU – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Eknamensi Tawun melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Evy Herawati, Jumat 26 Januari 2024 mengungkapkan keberadaan dan bertambahnya Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di daerah perkotaan ada kemungkinan sengaja dilepas atau ditelantarkan begitu saja dari daerah lain.

Evy Herawati menjelaskan, jika melihat ODGJ yang ada di kabupaten setempat dari tahun ketahun tidak pernah mengalami kenaikan yang signifikan. Dinas Sosial setempat selalu intens melakukan pendampingan pasca atau setelah pasien selesai menjalani rehabilitasi dan pengobatan dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

Menurut Evy Herawati, penyebabnya seseorang bisa terganggu kesehatan pada kejiwaannya dikarenakan stres yang berlebihan. Selain itu juga faktor adanya genetik atau keturunan dan berbagai faktor lainnya. Pendampingan yang dilakukan untuk pasien, seperti mengontrol pihak keluarga pasien tersebut agar tetap memberikan perhatian merawat, memberi obat, dan secara rutin konsultasi ke Puskesmas atau rumah sakit.

Adanya ODGJ yang masih berkeliaran, kata Evy Herawati, sudah semestinya mendapatkan tindakan lebih lanjut agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Harus ada perhatian khusus penanganan pertama yang dilakukan oleh pihak keamanan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat jika menemukan ODGJ di jalanan saat melakukan patroli untuk kemudian diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

Dikatakan Evy Herawati, kerjasama ini tentunya sangat diperlukan agar tidak ada lagi ODGJ yang terlantar di jalan. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), Satpol PP, dan RSJ Kalawa Atei serta pihak terkait lainnya diharapkan bisa berjalan.

Evy Herawati menambahkan, setiap daerah juga harus lebih bisa memperhatikan apabila ada warganya yang mengidap gangguan kejiwaannya dan jangan dibiarkan atau ditelantarkan begitu saja. (Denny)