PULANG PISAU – Kalaksa BPBD Pulang Pisau, Osa Maliki, Jumat 26 Januari 2024, menyampaikan bahwa upaya pencarian korban tenggelam oleh Tim SAR Gabungan pada hari ketiga akhirnya membuahkan hasil. Korban bernama Dimas Akbar Hafandy (18) seorang pelajar kelas III SMAN-1 Pandih Batu, yang sebelumnya dinyatakan tenggelam pada Rabu 24 Januari lalu akhirnya ditemukan.
Osa katakan bahwa sebelumnya pihak Tim SAR Gabungan menerima info dari masyarakat yang melihat sebuah mayat mengapung di DAS Kahayan. Kemudian Pada pukul 07.00 wib, saksi melapor kepada posko yang ada di pelabuhan atau dermaga Kecamatan Pandih Batu dan Tim SAR Gabungan pun langsung menuju lokasi dengan menggunakan speed boat.
“Pada pukul 08:15 WIB Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia kurang lebih 15 KM dari lokasi kejadian. Lalu korban dievakuasi ke Dermaga, dan dilarikan ke Puskesmas Pandih Batu, yang mana selanjutnya korban langsung diantarkan ke rumah duka untuk dimandikan dan dikain kafankan,” terang Osa.
Sebelumnya diketahui Dimas dan temannya sedang berenang di Sungai Kahayan, namun pada saat berenang Dimas mengalami kram di kakinya. Korban sempat meminta tolong namun saksi di sekitar kejadian tidak sempat menjangkau, sehingga Dimas tenggelam.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangkaraya AA. Alit Supartana, mengatakan dengan telah ditemukannya korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, untuk selanjutnya seluruh Tim SAR Gabungan kembali ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras Tim SAR gabungan bersama masyarakat setempat selama tiga hari ini dalam pelaksanaan Operasi SAR sehingga korban dapat ditemukan, dan dapat segera dimakamkan” tutup Alit.
Unsur SAR yang terlibat dalam operasi SAR antara lain Tim Rescue Basarnas Palangkaraya 9 Orang, Polsek Pandih Batu 3 Orang, SatPol airud Polres Pulang Pisau 3 Orang, BPBD Pulang Pisau 9 Orang, TNI AL Bahaur 3 Orang, Marnit Bahaur 2 Orang, Pihak Kecamatan dan Desa Pangkoh Hulu 4 Orang, kemudian Ormas Gerdayak, pihak keluarga korban dan Masyarakat setempat. (Denny)
