Tangkal Paham Radikalisme dan Terorisme Sedini Mungkin

IST/BS - Suasana kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Kalteng dengan tema Pelibatan Perempuan Sebagai Agen Perdamaian dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme, di Palangka Raya, Kamis (31/10/2019).

PALANGKA RAYA – Proses pembangunan nasional berkelanjutan dalam rangka mencapai tujuan nasional ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum serta terbinanya ketenteraman masyarakat.

Pembinaan serta mengembangan potensi dan kekuatan masyarakat dalam mencegah. menangkal dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang meresahkan masyarakat termasuk isu dan gangguan keamanan yang terkait dengan radikalisme merupakan tanggung jawab bersama.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Setda Kalteng H Nurul Edi, dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Kalteng dengan tema Pelibatan Perempuan Sebagai Agen Perdamaian dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme, di Palangka Raya, Kamis (31/10/2019).

BACA JUGA:   Bappedalitbang Gelar Pelantikan Ahli Madya dan Ahli Pertama

“Terjaganya situasi wilayah yang aman dan kondusif melalui  dapat meminimalisir potensi kerawanan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban, bukan hanya menjadi tugas aparat keamanan saja, namun dipadukan sinergitas dan kerjasama antara Pemerintah Daerah, aparat intelijen, aparat penegak hukum, aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat,” ucap Edi.

Selain itu dia juga mengatakan fakta di lapangan menunjukkan bahwa upaya penangggulangan teroris ini belum cukup hanya mengandalkan kekuatan aparat keamanan, tetapi diperlukan peran aktif masyarakat dalam upaya pencegahan dan deteksi dini.

BACA JUGA:   Partai Demokrat Mampu Mempertahankan Waket di DPRD Provinsi Kalteng

Selain itu, keragaman masyarakat Indonesia pada satu sisi dapat membawa keuntungan kalau dapat dikelola dengan bijak. dan berkeadilan namun disisi yang lain dapat menimbulkan potensi konflik jika tidak terkelola secara baik.

“Saya mengajak seluruh kalangan baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan budaya, tokoh media massa dan secara khusus tokoh perempuan dan generasi muda untuk senantiasa meningkatkan ketahanan diri dari pengaruh paham radikal terorisme seraya membangun deteksi dini atas paham radikal yakni dengan menanamkan pemahaman rasa cinta tanah air.” ucap Edi.

(apr/beritasampit.co.id)