Editor Maulana Kawit
SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sebagai salah satu daerah termaju di Kalimantan Tengah, dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi, tentunya permasalah sosial menjadi salah satu yang menjadi sorotan Pemerintah Daerah, seperti maraknya peredaran narkoba.
Dengan ruang lingkup wilayah yang sangat luas, pastinya Kotim menjadi sasaran empuk oleh para pelaku tindak kriminal dalam mengedarkan barang haram tersebut.
Untuk mencegah masyarakat tidak mudah terjerumus menjadi pengguna narkoba. Selain peran aparatur hukum, peran para tokoh seperti lintas agama sangat penting dalam membantu menekan peredarannya.
“Bagaimanapun narkoba itu perusak, dan banyak pemuda pemudi yang terkena narkoba, masalah ini sangat memberikan ancaman. Mencegah masalah ini peran lintas agama sangat penting membantu Kepolisian dan Pemda agar peredaran narkoba bisa kita berantas di Kotim ini,” jelas Bupati Kotim Supian Hadi, Rabu 08 Januari 2020.
Menurut SHD sapan Bupati Muda ini, para tokoh agama bisa memberikan peran mereka mengajak masyarakat melalui pesan religius yang mereka pahami, seperti memberikan siraman rohani membuka pemahaman masyarakat bahwa agama sangat melarang umatnya mengkonsumsi barang haram itu.
“Kenapa harus lintas agama, karena lintas agama seperti islam dengan islamnya, kristen dengan kristennya, hindu kaharingan dengan hindu kaharingannya. Bahasa pesan nasehat melalui ceramah, di masjid maupun di gereja sangat berperan memberikan arahan hukum sesuai dengan kepercayaannya,” paparnya.
Dengan keterlibatan tokoh agama, keimanan seseorang akan bertambah, sehingga dengan menanamkan iman yang kuat, maka orang bisa meninggalkan narkoba.
“Setelah para tokoh agama, baru peran orang terdekat dan orang tua agar bisa menambah keteguhan agar generasi muda kita tidak terjerumus menjadi pengguna narkoba,” pungkas SHD.
(Cha/beritasampit.co.id)