Harga Emas Bikin Spot Jantung, Cek Harganya

PERHIASAN : JUN/BS - Beragam model gelang emas yang dijual dibeberapa toko emas di Sampit  

SAMPIT – Setelah menunjukkan tanda-tanda kenaikan harga sejak akhir tahun 2019 dan awal 2020, harga emas sempat mengejutkan dengan naik signifikan.

Hal ini menyusul kenaikan harga emas dunia yang memecahkan rekor terbarunya dalam sejarah perdagangan emas. Kenaikan ini juga membuat harga emas di sejumlah toko perhiasan mengalami kenaikan tertinggi dan sempat melamaui Rp 700 ribu per gram.

“Kami selalu mengikuti tren kenaikan harga logam mulia ini. Karena trennya naik terus, harganya beberapa jenis perhiasan emas juga ikut naik kemarin, tapi hari kembali turun,” ucap Sani, owner toko emas Mitra Baru di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis, 09 Januari 2020.

Menurutnya, banyak pembeli yang menunda melakukan transaksi pembelian, karena dikhawatirkan harga kembali naik. Dikarenakan beberapa kali harga emas mengalami pergerakan yang fluktiasif selama beberapa hari terakhir ini.

BACA JUGA:   Beredar Video Klarifikasi Massa yang Ada di Perkebunan Pelantaran Menegaskan Mereka Bukan Preman

“Sekarang harganya kembali ke harga seminggu lalu, Emas amerika (kadar 999) Rp685 ribu per gram, kadar 750 (emas putih) Rp600 ribu, sedangkan kadar 700 (emas singapore) Rp530 ribu per gram,” katanya.

Untuk menyiasati keinginan pelanggan, dirinya juga menyediakan perhiasan emas dengan kadar tertentu, seperti kadar 420 dan kadar 375. Tentunya dengan model terbaru dan menarik.

“Kalau harga naik biasanya konsumen berburu emas dengan kadar 420 atau 375. Untuk kadar 420 sekarang kami patok Rp350 ribu dan kadar 375 harganya Rp330 ribu per gramnya,” jelasnya.

Meski logam mulia ini sedikit melemah, namun dirinya belum bisa memprediksi apakah harga ini tetap bertahan atau bahkan kembali bergejolak melihat situasi politik dunia yang akhir-akhir ini semakin memanas.

BACA JUGA:   Periode Kedua Halikinnor, Pemuda Cempaga ini Lebih Mendorong Berpasangan dengan Fajrurrahman

“Pembelian memang sedikit mengalami penurunan, tapi tidak terlalu signifikan. Begitu juga aksi jual kembali seperti saat harga emas naik,” imbuhnya.

Adanya trens kenaikan harga emas ini ternyata tidak begitu mempengaruhi aksi jual beli di PPM Sampit.

“Ini kebetulan ada dana, ya pingin aja cari model baru. Kalau masalah harga tergantung keperluan aja. Tapi rasanya setiap tahun harganya terus naik. Kalau pas lagi perlu dana biar harganya turun tetap aja dijual lagi,” kata Serly, saat dibincangi Berita Sampit.

Seperti halnya kebanyakan orang, karyawati salah satu perusahaan swasta ini mengakui, bahwa emas menjadi salah satu investasi yang menjanjikan dan banyak diminati oleh kaum hawa.

“Selain dijadikan tabungan, juga sekaligus untuk mempercantik diri atau menambah penampilan,” pungkasnya.

(jun/beritasampit)