Virus Corona Berdampak Pada Ekonomi Wilayah Selatan Kotim

Drm/BS - H. Ramli Anggota Komisi III DPRD Kotim.

SAMPIT – Ternyata, isu yang membuat warga waspada dengan tersebarnya virus corona di Sampit Kotawaringin Timur (Kotim) berdampak pada ekonomi masyarakat di wilayah Selatan Kotim. Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi III DPRD Kotim H.Ramli yang mendapat keluhan dari masyarakat.

Legislator Dapil III Partai Nasdem ini menerangkan, sejak ditetapkan Kementerian Kesehatan kabar virus corona ini meyebar ke Kotim, ekonomi masyarakat khususnya yang berhubungan dengan eksport terkendala akibat sulitnya menjual.

BACA JUGA:   Kapasitas Lima Keberangkatan Kapal Sampit Tujuan Semarang dan Surabaya Masih Tersedia

“Banyak seperti Kelapa, dan sarang walet, ini keluhan yang kita serap langsung dari masyarakat, sulit di eksport sehingga para pembeli dari Surabaya maupun daerah lainnya juga mengurangi pembelian akhirnya menjadi stok,” ungkap pria 70 tahun ini Senin, 27 Januari 2020.

Selain itu, dampak yang dirasakan oleh masyarakat saat ini, turunnya secara drastis harga Kopra atau kelapa yang biasanya di kirim ke Surabaya tersebut.

BACA JUGA:   ODOJ Kalteng Berbagi Kebahagiaan untuk 210 Guru Ngaji di Kotim

“Untuk grad AB saja kemaren sempat 6000 sekarang menjadi 3000 sekian, ini juga belum tentu dibeli karena memang faktor dari kabar virus corona ini sehingga eksport terhambat, ini informasi yang kami tampung di masyarakat kita daerah Selatan,” tutupnya

(Drm/beritasampit.co.id)