Ketua Gempita Kalteng : Ekonomi Kerakyatan Jadi Kekuatan Atasi Dampak Covid – 19

AUL/BERITA SAMPIT - Ketua Gempita Kalteng Andi Wiyasa.

PALANGKA RAYA – Situasi perekonomian yang saat ini menjadi tak menentu adalah salah satu imbas penyebaran covid – 19, dan diberbagai daerah pun banyak pelaku ekonomi yang bertumbangan.

Termasuk Kota Palangka Raya sebagai ibu kota provinsi Kalteng yang kini sudah masuk sebagai zona merah penyebaran virus yang diduga berasal dari Kota Wuhan.

Saat ini Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Tengah (Kalteng), Syahril Tarigan, jumlah pekerja yang dirumahkan sejak Januari 2020, hingga sekarang ada sekitar 848 orang dari 18 perusahaan.

Menanggapi fenomena tersebut Ketua Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kalteng Andi Wiyasa mengatakan, “Ini adalah dampak yang sangat susah diprediksi dan saya prihatin dengan nasib para pelaku usaha,” ucapnya Sabtu 04 April 2020.

BACA JUGA:   Kedaulatan Pangan Harus Dimulai Dari Swasembada Pangan

“Dan saat ini khususnya para pedagang kecil atau pelaku usaha micro yang banyak mengalami kerugian dan bangkrut,” imbuhnya.

Namun dirinya meyakini ekonomi yang berbasis pada ekonomi kerakyatan nantinya menjadi salah satu kekuatan yang akan mendorong bangkitnya perekonomian yang kini ‘babak belur’.

“Seperti anggota kami Alhamdulillah masih bertahan dengan agro bisnisnya karena pertanian tetap menjadi usaha yang bisa bertahan,” ungkap Andi.

BACA JUGA:   Nuryakin Membuka Pasar Murah Tahap Dua di Murung Raya

Saat ini anggota Gempita Kalteng secara mandiri mampu tetap berusaha dengan memanfaatkan pekarangan.

“Ada yang menanam cabe,tomat dan itu merupakan pembagian bibit kita yang terdahulu,dan mereka mampu bertahan,” jelas Andi.

Kepada para pekerja dirumahkan atau yang saat ini kehilangan pekerjaan dirinya mengatakan untuk tetap semangat dan terus berkreativitas dengan menggali potensi yang ada.

“Saya juga kebetulan penasehat Persatuan Pedagang Online Palangkaraya ( P20P)  jumlah anggotanya 480 orang yang juga mereka punya Usaha Kecil Menengah UKM,dan kita selalu punya celah untuk mencari peluang bisnis,” pungkasnya.

(aul/beritasampit.co.id)