Banjir di Barut Telan Korban Jiwa, Satu Balita Tewas Terseret Arus

IST/BERITA SAMPIT - Korban saat di evakuasi oleh salah seorang warga Desa Paring Lahung dari tempat ditemukannya jasad balita.

MUARA TEWEH – Banjir yang terjadi di Barito Utara (Barut) menelan satu korban jiwa, diketahui korban seorang balita bernama Andra Dwicahyo (2), anak dari warga desa Paring Lahung, kecamatan Montallat, kabupaten Barut.

Balita yang masih berumur 2 tahun itu, sebelumnya terseret arus sungai DAS Barito, pada Kamis 9 April 2020.

Jasad balita malang tersebut baru ditemukan pada Sabtu, 11 April 2020, setelah dilakukan upaya pencarian oleh tim gabungan selama tiga hari.

Tim gabungan tersebut diantaranya, aparat desa, Polsek, Koramil Montallat, BPBD Barut yang dibantu oleh warga setempat. Setelah dilakukan pencarian jasad balita tersebut ditemukan pada pukul 13.00 WIB.

Kapolsek Montallat, AKP Fery Mayedi Sastrawan menjelaskan kronologi kejadian, dia menyebut, bahwa anak dari pasangan Bris dan Melsa alias Igot itu, sebelumnya hanyut terseret derasnya arus sungai Barito yang pada saat itu sedang pasang.

BACA JUGA:   BPK RI dan Polda Kalteng Investigasi Internal ke Gedung Expo Sampit

“Korban sebelumnya hanyut, dan tadi setelah selang tiga hari dalam upaya pencarian akhirnya ditemukan,” katanya Sabtu, 11 April 2020.

Lanjutnya, kronologis penemuan jasad korban tidak jauh dari tempat kejadian tempat korban tenggelam.

“Ya jasad anak warga RT 02 desa Paring Lahung itu ditemukan sekitar 50 meter dari tempat semula terseret arus,”terangnya.

Jasad ditemukan Metiani warga RT 03 Desa Paring Lahung. Dia melihat ada jasadnya menyangkut pada batang kayu yang penuh sampah.

“Posisinya miring hadap kanan, saat dilihat oleh Meltiani yang pertama kali melihat,” urainya.

BACA JUGA:   Kalteng Mampu Turunkan Prevalensi Stunting 3,4 persen, Wagub: Pernikahan Dini Salah Satu Penyebab Anak Stunting

Karena ia curiga, ada bau menyengat di daerah itu, sehingga dia pun meminta suaminya untuk memeriksa, setelah memastikan jika yang ditemukannya adalah sosok mayat seorang anak kecil dengan memastikan ciri-cirinya, sebagaimana informasi awal. yaitu menggunakan pakaian lengkap, seperti kaos songket dan celana pendek.

Maka Meltiani, meminta bantuan warga, juga menghubungi orang tua korban untuk mengevakuasi yang bersangkutan.

Tambahnya lagi, untuk memastikan kondisi korban, maka dilakukan pemeriksaan oleh aparat Polsek bersama juga Imas dan H Yusran pihak dari Puskesmas Tumpung Laung.

“Hasilnya, tidak ditemukan luka atau hal-hal yang mencurigakan pada bagian tubuh korban,”pungkasnya.

(shp/beritasampit.co.id)