Belajar Dari Rumah Bagi Raudhatul Athfal dan Madrasah Aliyah Diperpanjang Hingga 25 Juni

IST/BERITA SAMPIT - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Tengah, Masrawan.

PALANGKA RAYA – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah memutuskan untuk memperpanjang pola belajar dari rumah bagi lembaga pendidikan Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA). Perpanjangan itu terkait kondisi tanggap darurat pandemi Covid-19 di ‘Bumi Tambun Bungai’.

Keputusan itu tertuang dalam surat yang ditandatangani Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama H. Masrawan, bernomor B-1642/Kw.15.2/2-a/PP.00/04/2020 tanggal 28 April 2020. Disebutkan bahwa pelaksanaan belajar dari rumah harus mempedomani edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Dikeluarkannya surat tersebut, didasari oleh sejumlah hal, di antaranya adanya surat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang memperpanjang belajar dari rumah bagi lembaga pendidikan di provinsi ini.

BACA JUGA:   20.379 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Palangka Raya

“Dan kami menindak lanjutinya dengan surat Kantor Wilayah Kementerian Agama yang kami tujukan bagi RA dan Madrasah. Ini karena kami ingin membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan meniadakan pembelajaran secara langsung di madrasah, diganti dengan pembelajaran secara daring,” kata Masrawan.

Dia berharap para pendidik di RA dan Madrasah bisa menyiasati pembelajaran daring agar bisa diikuti peserta didiknya dengan baik. Dengan begitu, tujuan pembelajaran akan tetap tercapai.

“Saya minta pengawas dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota untuk memastikan bahwa pembelajaran secara daring bisa dilakukan secara optimal,” ucapnya.

BACA JUGA:   Pemkesra Buka Pasar Murah di Kabupaten Gunung Mas

Di sisi lain Masrawan mengingatkan agar seluruh warga Kementerian Agama di Kalimantan Tengah untuk membantu pemerintah mengatasi Covid-19. Di antaranya dengan membatasi aktifitas di luar rumah, dan jika harus beraktifitas di luar ruangan harus mengenakan masker.

Kemudian dengan membiasakan sesering mungkin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menghindari kontak fisik dengan orang lain, serta peduli kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Untuk kepedulian itu bisa kita wujudkan dalam bentuk zakat fitrah, shadaqah, atau bantuan sosial dengan berbagai bentuk,” tegasnya. (Hardi/beritasampit.co.id).