Masyarakat Pulang Pisau Rela Antre Sampai ke Badan Jalan, Untuk Beli Gula Pasir Murah

ANTRE : AHD/BERITA SAMPIT - Masyarakat Pulang Pisau antre hingga ratusan meter untuk dapatkan gula pasir murah dalam operasi pasar yang digelar oleh Disperindagkop UMKM, Kamis 30 April 2020.

PULANG PISAU – Disaat hujan gerimis, ratusan warga Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah rela antre dengan rapi menjaga jarak untuk mendapatkan gula pasir murah yang diadakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) dalam kegiatan Operasi Pasar murah yang dipusatkan di halaman Kantor Disperindagkop UMKM setempat, Kamis 30 April 2020.

Dari pantauan, hingga ratusan meter sampai ke badan jalan tepatnya di Komplek perkantoran Jalan WAD Duha masyarakat rela antre untuk mendapatkan gula pasir murah dengan pengamanan dari Polres Pulang Pisau, TNI, Satpol PP, dan Tim Gugus Tugas untuk pemeriksaan suhu tubuh warga.

Kepala Disperindagkop UMKM Pulang Pisau, Elieser Jaya mengatakan kegiatan ini menyikapi kenaikan harga gula pasir di pasaran dan sesuai jadwal pihaknya menggelar operasi pasar.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

Disperindagkop UMKM menyediakannya dengan keseluruhan sebanyak 15 ton gula pasir dengan rincian Kecamatan Kahayan Hilir sebanyak 3,5 ton, kemudian Kecamatan Maliku dan Kecamatan Pandih Batu sebanyak 2 Ton, sedangkan untuk Sebangau Kuala, Kahayan Kuala, Jabiren, Kahayan Tengah dan Banama Tingang masing-masing sebanyak 1,5 Ton.

“Operasi pasar ini kita mulai dari Kecamatan Kahayan Hilir dengan persediaan gula pasir 3,5 ton, selanjutnya akan kita gelar di Kecamatan lain, dan jadwal masih kita koordinasikan dengan pihak Kecamatan,” kata Elieser Jaya.

Persyaratannya, masyarakat diminta membawa Kartu Keluarga (KK) untuk dapat membeli gula pasir ini, dengan harga per kilogramnya Rp 12.500 dan maksimal pembelian per KK 3 kilogram dengan harga Rp 37.500.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

Elieser menjelaskan, ada dua jenis kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya oleh pihaknya, yakni pasar murah dan operasi pasar. Untuk pasar murah diadakan dua kali dalam satu tahun menjelang acara keagamaan yaitu Hari Raya Idul Fitri serta Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Operasi Pasar ini dilaksanakan apabila ada harga sembako mengalami kenaikan harga yang tinggi, salah satu contoh harga gula yang sebelumnya dipasaran harganya naik sampai Rp 23.000 perkilogram namun hari ini sudah berangsur-angsur turun menembus angka Rp 19.000 per kilogram. (Ahd/Beritasampit.co.id).