SAMPIT – Akibat curah hujan yang cukup tinggi melanda sebagian wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sehingga 313 rumah warga terendam banjir di Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi, Kotim.
Camat Kota Besi, Ninuk Muji Rahayu manyampaikan, bahwa ketinggian air mulai 30 Cm hingga 1 Meter, karena di Desa Hanjalipan datarannya tidak rata sehingga ketinggian banjirnya pun tidak sama.
“Informasi dari perangkat desa bahwa ada 313 rumah yang terkena dampak banjir dan sekitar hampir 20 rumah yang airnya sudah masuk ke dalam rumah,” kata Ninuk seusai meninjau lokasi banjir, Kamis 30 April 2020.
Dalam peninjauan lokasi banjir itu, Ninuk didampingi oleh Danramil Kota Besi dan anggota Polsek Kota Besi serta perangkat desa. Katanya, air naik lagi karena sungai Mentaya pasang.
Desa Hanjalipan ini berada di pertemuan 2 sungai yaitu sungai Mentaya dan sungai Tualan, sehingga apabila di Kuayan dan sekitarnya banjir maka airnya akan turun dan Desa Hanjalipan terdampak banjir.
Sementara, sebagian desa di wilayah utara Kotim juga mengalami hal demikian sejak beberapa hari lalu akibat puncak musim hujan di akhir bulan April. (Jmy/beritasampit.co.id).