SAMPIT- Harga sejumlah bahan sembako di pasar tradisional Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada bulan Ramadan 2024 ini masih tinggi.
Kenaikan sembako seperti beras juga diikuti tomat dan cabai rawit belum ada perubahan sejak awal masuk bulan Ramadan yang harganya melambung tinggi.
Pantau Berita Sampit di Pasar Tradisional Al-Kamal Sampit ke sejumlah pedagang harga tomat biasanya Rp12 ribu sampai Rp 15 ribu kini Rp25 ribu sampai Rp27 ribu.
“Harga tomat lumayan sama cabai rawit maupun cabai biasa di sini Rp90 ribu. Kalau bawang putih sama bawang merah standar aja. Bawang merah Rp35 ribu, Bawang putih Rp43 ribu,” ujar salah satu pedagang Ani, Senin 18 Maret 2024 sore.
Sementara beras juga mengalami kenaikan sejak bulan februari 2024 beras merata terhadap seluruh jenis dan merek beras. Beras dengan kualitas terendah yang sebelum sudah naik di harga Rp14 ribu per kilogram, kini meroket di harga Rp18 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk beras kualitas premium naik menjadi 26 ribu rupiah per kilogram, dari yang sebelumnya dijual pedagang dengan harga 22 ribu rupiah per kilogram.
“Harga beras anak ayam yang plastik 5 kilogram Rp92 ribu begitu juga yang beras jura kura-kura Rp95 ribu yang sebelumnya Rp70-75 ribu,” ungkap Susi pedang beras di Pasar Al-Kamal Sampit.
Hal yang sama juga disampaikan oleh satu penjual Bakso di Km 2.5 Jalan Jendral Sudirman Sampit Linda yang biasa belanja di Pasar Keramat dan Pasar Subuh Sampit harga sembako juga naik.
“Harga sembako di semua Pasar di Sampit sama aja, kalau kita yang biasa belanja setiap di pasar memang harga beras, cabai sama tomat yang tinggi saat ini,” jelas Linda.
Selanjutnya Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) telah menggelar pasar penyeimbang di wilayah setempat saat konfirmasi terkait naiknya harga sejumlah sembako ini menyampaikan.
“Kita paham masalah ini, tapi pasar penyeimbang saat ini kan masih berlanjut,” ujar Kepala Disperdagin Kotim, Zulhaidir.
Lanjut Zulhaidir pasar penyeimbang akan terus berlanjut persiapan beras mencukupi. Ada bahan disediakan seperti bawang merah dan telor, beras minyak goreng dan sejumlah bahan lainnya.
“Ini akan terus berlanjut didistribusikan ke masyarakat di setiap acara safari Ramadan,” pungkasnya. (Ibra)
