Ribuan Rumah di Barito Utara Terendam Banjir

IST/BERITA SAMPIT - Kondisi air yang terjadi di Desa atau Lewu Karamuan kecamatan Lahei Barat.

MUARA TEWEH – Tingginya intensitas hujan, yang terjadi dalam beberapa hari ini di daerah sekitaran wilayah kota Muara Teweh, kabupaten Barito Utara.

Tak pelak, membuat rumah warga yang tersebar di beberapa wilayah desa yang ada di kecamatan Barito Utara terendam, termasuk juga beberapa fasilitas publik seperti kantor kepala desa, puskesmas dan tempat ibadah.

Banjir ini juga diketahui sebagian airnya merupakan kiriman dari daerah hulu sungai Barito yakni daerah kabupaten hasil pemekaran dari Barito Utara saat beberapa tahun lalu Murung Raya.

Dikatakan, ketua Relawan Muda Peduli Bencana (RMPB), Barito Utara, Dayat Salikhin bahwa wilayah itu meliputi kecamatan Lahei Barat, Lahei, Teweh Tengah, Teweh Timur, Teweh Baru, Teweh Selatan, Gunung Timang dan Montallat, minus kecamatan Gunung Purei.

“Ribuan rumah sudah terendam, dan genangan ada air berkisar mulai dari 50 cm bahkan sampai 200 meter,” kata Dayat, Sabtu 2 Mei 2020 kepada media berita sampit.

Lanjutnya, RMPB saat ini hanya bisa memantau saja untuk mengumpulkan informasi dari para relawan desa dan kecamatan. Tanpa bisa berbuat banyak, selain memberi imbauan saja kepada warga agar waspada dan berhati-hati.

“Hampir 3.000 rumah dan beberapa fasilitas publik juga sudah ada yang terendam dan semua dalam sebaran desa di delapan kecamatan yang ada di Barut,” tukasnya.

Sementara ketua BPHD Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), kabupaten Barito Utara Putes Lekas mengatakan, bahwa ia mengimbau kepada masayarakat yang ada di beberapa desa komunitas AMAN agar tetap waspada.

“Hujan masih terjadi, meski tak lebat namun hampir merata di semua wilayah daerah Barito Utara,jadi kemungkinan banjir masih bertahan dalam beberapa hari kedepan,”katanya di Sekretariat Jalan Kelapa Sawit II, Muara Teweh.

Apalagi mengingat pemerintah daerah, serta TNI, Polri dan juga semua elemen masyarakat sedang berjuang melawan paparan pandemi virus corona atau Covid-19.

“Kita sudah sampaikan dengan pihak komunitas yang ada di Leu atau Desa, agar harap hati-hati dan waspada dulu. Selain itu, juga sudah kita laporkan ke pengurus wilayah Kalteng maupun PB keadaan saat ini Barito Utara,”tukas Putes, yang juga pembina Fordayak dan PBB Barito Utara itu.

(shp/beritasampit.co.id)