Aksi Peduli BPP HIS, Bagikan Sembako dan Masker Gratis di Sampit

PEMBAGIAN :IST/BERITASAMPIT - Badan Pengurus Perkumpulan Hatukep Itah Samandiai saat melakukan pembagian masker kepada masyarakat, Minggu 3 Mei 2020.

SAMPIT – Badan Pengurus Perkumpulan Hatukep Itah Samandiai (BPP HIS) dan Komunitas yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tetap produktif peduli membantu sesama dalam manghadapi covid-19.

Hal itu ditunjukan dengan dimulainya kegiatan pembagian ratusan paket sembako hingga ribuan masker kain gratis yang tujukan kepada masyarakat yang tidak mampu.

Beberapa minggu yang lalu sembako hingga masker yang didapat hasil partisipasi donasi dari 30 lebih komunitas dan beberapa pengusaha dermawan yang ada di Kotim.

“Alhamdulillah, kegiatan ini disambut baik dan positif oleh masyarakat. Hingga ada beberapa pengusaha dermawan yang beberapa kali mempercayakan donasinya kepada BPP HIS untuk di salurkan kepada masyarakat,” ucap Ketua BPP HIS Wawan S. Marang, Minggu 3 Mei 2020.

BACA JUGA:   Terpilih Jadi Anggota DPRD Kalteng, Abdul Hafid: Kemenangan Masyarakat Kotim dan Seruyan

Lanjut pria yang akrab disapa Wawan itu kegiatan awal dimulai dari pembagian sembako, dimana BPP HIS terlebih dahulu melakukan survei indepent untuk memastikan target tepat sasaran akibat dampak covid-19.

Sementara pembagian masker lebih di fokuskan kepada masyarakat pejuang nafkah untuk keluarga. Dimana masyarakat ini memiliki resiko rentan akibat intensitas pertemuan yang cukup tinggi akibat transaksi usaha yang mereka jalankan seperti dipasar, pedang jalanan dan UMKM yang ada di Kotim.

“Pembagian masker gratis dengan sasaran para pedagang kecil ini kami lakukan hari Minggu 3 Mei 2020 sore. Disela-sela kegiatan kami juga mensosialisasikan penting dan vitalnya penggunaan masker di masa pandemi ini, karena kondisi semakin kurang kondusif untuk wilayah Kota Sampit,” sebut Wawan.

BACA JUGA:   Kalapas Sampit dan Ka KPLP Raih Predikat Camlaude Wisuda di UPR

Lokasi pembagian masker sendiri dilaksanakan di pasar Tidar, pasar Al-kamal, pasar Mentaya hingga lokasi pasar Belauran dan pedagang kaki lima.

“Apa yang telah di lakukan ini adalah bentuk kepedulian dan responsif kami terhadap keadaan yang semakin tidak menentu, kami berpandangan mindset kita msih minim sadar akan resiko. Kami hanya berupaya semampu kami, meski dengan cara terkecil sekalipun,” tutup Wawan.
(im/beritasampit.co.id).