PALANGKA RAYA – Virus corona adalah salah satu jenis virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Penyakit yang diakibatkan infeksi dari virus ini disebut sebagai Covid-19. Kini, virus ini telah menjadi pandemi global atau wabah penyakit yang melanda seluruh negara di dunia dan menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup manusia.
Penyebaran virus covid-19 yang masif menyebabkan beberapa sektor seperti ekonomi, sosial, politik hingga pendidikan di tanah air terdampak. Hal itu tentu menjadi sebuah ancaman di berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali di Kalimantan Tengah. Banyak masyarakat yang terdampak akibat pandemi ini, salah satunya adalah pemuda atau mahasiswa.
“Kami mahasiswa perantauan merasakan sekali dampaknya. Kuliah menjadi semakin berat karena daring atau online. Ditambah lagi tak bisa pulang dan kesulitan keuangan,” keluh Yosafat Sani selaku Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) Papua kepada beritasampit.co.id saat diwawancarai pada Minggu, 3 Mei 2020 kemarin.
Sehingga menurutnya, saat ini mereka yang masih menempuh pendidikan di luar daerah mestinya lebih diperhatikan oleh masing-masing kepala daerah yang ada. “Tapi kami bersyukur, ternyata di tanah rantau seperti ini, ada juga sosok pemimpin yang peduli dengan kami. Pak Sugianto Sabran peduli sekali, walaupun kami bukan berasal dari sini,” tambahnya.
Diketahui, jika bentuk kepedulian itu adalah dengan memberikan mahasiswa sebanyak 3000 paket sembako gratis pada Sabtu, 2 Mei 2020 lalu. “Bersyukur sekali, ini sangat membantu buat kami. Apalagi pas saya tahu kalau ini dari dana pribadi sekitar 9 miliar yang merupakan uang gajinya selama 5 tahun menjabat. Tentu sangat bangga punya pemimpin seperti ini,” lanjutnya.
Dia berharap jika aksi yang dilakukan oleh H Sugianto Sabran dan H Agustiar Sabran ini mampu menjadi contoh bagi setiap abdi negara dan orang-orang yang memiliki kelebihan rezeki untuk saling berbagi. “Jangan malu untuk iri dan berlomba dalam kebaikan. Malu lah kalau kita punya kesempatan dan punya uang, tapi ego pribadi atau kelompok menghalangi kita berbuat baik, itu yang salah,” tutupnya.
(Aris/beritasampit.co.id)
