Libatkan 64 Alumni Tenaga Ahli Menjahit, Disnakertrans Kobar Membuat Ribuan APD

MAN/BERITA SAMPIT - Sejumlah mantan tenaga ahli menjahit binaan BLK yang mulai menjahit APD.

PANGKALAN BUN – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dalam rangka percepatan penanganan pandemi Covid-19, membuat Alat Pelindung Diri (APD) yang melibatkan 64 orang alumni peserta pelatihan.

Kepala Disnakertrans Kobar Ir Hepy Kamis menjelaskan, bahwa program pembuatan APD di danai Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dimana di tengah pandemi Covid-19 ini mengalihkan kegiatan pelatihan tenaga kerja untuk kegiatan pembuatan APD.

“Kegiatan ini di danai dari APBN karena adaya refocusing mengingat penyebaran virus Corona maka kegiatan pelatihan di tahun ini kita alihkan untuk membuat alat pelindung diri yang melibatkan 64 orang alumni pelatihan menjahit,” jelas Ir Hepy Kamis, Jumat 15 Mei 2020.

BACA JUGA:   Pj Bupati Kobar Minta Dikbud Lakukan Inovasi Perihal Perda Beasiswa

Kegiatan pembuatan APD dilaksanakan di Balai Latihan Kerja Disnakertrans Kobar dengan target pengerjaan selama 10 hari. Dimana untuk 64 orang alumni ini dibagi 2 kelompok, 32 orang untuk mengerjakan pembuatan masker dan 32 orang lagi pembuatan baju hazmat.

Diterangkan, untuk pembuatan masker, satu orang alumni membuat 300 lembar masker sehingga totalnya mencapai 9.600 lembar masker. Sementara untuk pembuatan baju hazmat, untuk satu orang alumni mengerjakan 40 pisces sehingga total pembuat baju hazmat sebanyak 1.280 pisces yang dikerjakan 32 orang alumni.

“Pembuatan alat pelindung diri ini kami memang sengaja melibatkan alumni karena kami ingin memberdayakan mereka, yang tentunya di tengah Pandemi Covid-19 ini sangat berdampak pada penghasilan mereka yang selama ini setelah lulus ikut pelatihan, mereka pun membuka usaha menjahit, untuk kegiatan pembuatan alat pelindung diri ini 64 orang alumni mendapatkan uang insentif dan transportasi,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Kapolres Kobar dan Insan Pers Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bersama

Dalam kesempatan itu Hepy Kamis menyampaikan permohonan maaf kepada para peserta pelatihan karena tertundanya kegiatan pelatihan di tahun ini, namun demikian jika pandemi Covid-19 telah berakhir maka program peningkatan sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan kerja akan dilanjutkan kembali. (Man/beritasampit.co.id).