Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Komitmen Wujudkan Makna Kemerdekaan

IST/BERITA SAMPIT - Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Dr. Sonedi, M.Pd.

PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP), Dr. Sonedi, M.Pd memandang bahwa pendidikan merupakan cita-cita bangsa Indonesia sekaligus aspek penting sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.

Melalui pendidikan, bangsa Indonesia dapat terbebas dari belenggu kebodohan dan penjajahan. Sonedi menyampaikan, bahwa pemerataan dan ketersediaan akses pendidikan bagi seluruh warga negara saat ini dapat dikatakan sebagai wujud kemerdekaan yang perlu untuk terus digaungkan oleh seluruh elemen bangsa.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, dunia pendidikan tetap harus tumbuh dan mendapatkan perhatian utama dari pemerintah, karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi generasi muda agar tetap mampu bersaing dengan bangsa lain di masa depan.

“Untuk itu, dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, saat ini UMP berkomitmen untuk mewujudkan makna kemerdekaan dengan cara memberikan kemudahan akses pendidikan bagi seluruh elemen bangsa Indonesia khususnya masyarakat Kalimantan Tengah,” kata Sonedi, Kamis 13 Agustus 2020.

UMP saat ini menyiapkan beasiswa internal dan beasiswa eksternal yang diberikan untuk putra-putri bangsa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan. Beasiswa ini untuk seluruh calon mahasiswa yang melakukan pendaftaran baik offline maupun online.

Selain itu, UMP juga menawarkan Beasiswa Akademik dan Non Akademik untuk calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik maupun prestasi non akademik seperti prestasi di bidang olahraga maupun prestasi di bidang seni.

Dinamika pandemi Covid-19 telah sampai pada tahap penerimaan masyarakat dengan kondisi yang ada karena proses adaptasi terhadap perubahan. Bangsa Indonesia harus tetap bergerak maju dalam gejolak problem yang kompleks dengan tatanan kehidupan. Masyarakat sudah berada dalam masa transisi dari kondisi keterpurukan diawal pandemi hingga “berdamai” dengan Covid-19 untuk menciptakan tata kehidupan normal.

Menerapkan tatanan kehidupan baru, berarti menurut Sonedi, siap menerapkan perubahan cara hidup dengan menjalankan aktivitas normal namun tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Momen kemerdekaan kali ini hadir dengan makna baru. Kalau dulu, rakyat Indonesia berperang menghadapi serdadu penjajah yang berusaha merongrong persatuan dan kesatuan NKRI. “Berbeda dengan kondisi sekarang, kita berperang di masa pandemi yang masih belum tahu kapan berakhirnya,” katanya.

Dalam refleksi kemerdekaan saat ini, kita tidak hanya mengenang jasa para pahlawan terdahulu tapi juga menghargai perjuangan pahlawan “garda terdepan” yang banyak gugur di medan perang dalam proses penyembuhan pasien Covid-19.

“Tugas kita sebagai generasi penerus adalah melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu dengan menghidupkan rasa nasionalisme, semangat persatuan dan kesatuan, juga ikut serta memajukan bangsa dan negara. Terkait dengan fenomena pandemi, seluruh masyarakat harus bekerjasama, peduli dan sigap dengan situasi bersama agar kasus Covid-19 di Indonesia segera mereda,” tuturnya. (Hardi/beritasampit.co.id).