PANGKALAN BUN – Tak banyak yang mengenal sosok Drs H Gusti Imansyah, salah seorang pendiri Kabupaten Sukamara, yang juga seorang senior ASN.
Gusti sekarang menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatan Sipil (Dukcapil) Kebupaten Kotawaringin Barat (Kobar)
Dirinya mengawali pegawai negeri, sejak tahun 1980-an tugas jadi Camat Jelai, sebelum Kabupaten Kobar dimekarkan menjadi Kabupaten Sukamara.
Kemudian Gusti Imansyah dimutasi ke Purukcahu, Buntok dan kembali lagi ke Kabupaten Kobar, ditugaskan jadi Camat Balai Riam dan mendirikan sekolah SMP, juga waktu jadi Camat Jelai sama mendirikan sekolah.
“Kemudian, saat membentuk Kabupaten Sukamara, saya lah yang menggagas peta wilayah untuk kantor Bupati dan perkantoran lainnya. Jadi kantor Kecamatan Sukamara dimata saya, sangat bersejarah,” aku Gusti Imansyah.
Setelah Kabupaten Kobar dimekarkan menjadi Kabupaten Sukamara dan Lamandau, Gusti Imansyah dimutasi jadi Camat Kumai.
Saat jadi Camat Kumai Gusti Imansyah, berhasil memekarkan Kecamatan Kumai, menjadi Kecamatan Pangkalan Banteng dan Pangkalan Lada.
“Jabatan itu adalah amanah dari pemerintah, saya kalau diberi jabatan tidak bisa diam, hanya duduk dimeja sambal makan gaji dari negara tiap bulan, tapi tidak berkarya, tidak berinovatif, pokoknya saya harus meninggalkan jasa yang baik untuk Negara dan masyarakat,” terangnya.
Setelah mengabdi menjadi Camat dirinya, diamanahkan menjadi Kadis Parawisata Seni dan Budaya (Parsenibud) Kabupaten Kobar.
“Saat diberi amanah menjadi Kadis Parsenibud, Alhamdullilah saya bisa masukan uang kekas negera dari hasil Obyek wisata, khususnya Taman Nasional Tanjung Puting Rp 6 milliar pertahun, yang sebelumnya hanya sekitar Rp 1 milliar per tahun,” ujarnya.
Kemudian setelah berhasil memimpin Parsenibu dirinya kembali dimutasi sekarang menjadi Kadis Dikducapil. Dan sejak, datangnya penademi Covid 19 Gusti Imansyah, tetap bekerja semangat dengan berbagai terobosan barunya.
“Program saya selama ini, di Dukcapil kalau dibeberkan terlalu panjang, pokoknya sekarang semua masyarakat Kabupaten Kobar, kalau mau membuat berbagai surat-surat yang berkaitan dengan Disdukcapil. Tidak usah jauh-jauh datang ke Kantor, silahkan datang ke kantor Desanya masing-masing, kemudian lapor ke aparat desa dan buka computer, kemudian cari aplikasi Disdukcapil,” kata Gusti Imansyah.
(man/beritasampit.co.id).
