Buaya Muncul, BKSD Imbau Warga Jangan Buang Sampah dan Bangkai Unggas ke Sungai

IST/BERITA SAMPIT - Buaya jenis muara sepanjang 2 meter, yang muncul di sungai dekat pemukiman warga di Kelurahan Basirih Hilir Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kotim, Rabu 30 September 2020.

SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit Kalimantan Tengah, mengingatkan pada masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), khususnya yang bertempat tinggal di pinggiran Sungai Mentaya, terutama yang berdekatan dengan lokasi Habitat Buaya, agar tidak membuang sampah maupun bangkai unggas ke sungai, karena hal itu bisa mengundang datangnya buaya.

“Kami dari BKSDA tidak bosan-bosannya mengimbau dan meminta kesadaran masyarakat agar tidak buang sampah lagi di sungai. Kalau masih membuang sampah di sungai ya buaya akan bisa selalu datang ke lokasi tersebut,” ungkap Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, Rabu 30 September.

BACA JUGA:   Polisi Cek Sejumlah SPBU di Sampit Guna Antisipasi Kecurangan dan Kelalaian
IST/BERITA SAMPIT – Salah seorang petugas dari TNI sedang mencek lokasi munculnya buaya, di Kelurahan Basirih Hilir Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kotim, Rabu 30 September 2020.

Dari hasil penelusuran tim BKSDA, buaya sering mucul karena ada masyarakat setempat yang memelihara hewan unggas di tepi sungai, buaya memiliki penciuman yang sangat tajam, dan unggas merupakan salah satu hewan atau makanan kesukaan reptil melata tersebut.

“Dari kotoran ayam maupun bebek yang jatuh ke sungai, ini bisa menarik perhatian buaya. Apalagi ada yang suka buang bangkai ayam ke sungai, ini bisa membuat buaya sering datang ke lokasi itu, karena merasa ada makanan yang mereka butuhkan, saya harap jika ingin buaya tidak datang lagi, maka jangan ada pelihara unggas dan juga buang bangkai atau sampah makanan kesungai,” jelas Muri.

BACA JUGA:   Terjadi Tawuran di Nur Mentaya Saat Malam Minggu

Sementara sehubungan beredarnya video buaya muncul dipemukiman perumahan warga di Kelurahan Basirih Hilir Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, pihak BKSDA melalui tim Manggala yang ada di Kecamatan tersebut telah melakukan pengecekan lokasi.

Dari hasil pengumpulan data tim Manggala, buaya yang muncul jenis muara dengan panjang sekitar 2 meter, dan sudah dua hari berturut-turut muncul di lokasi yang sama.

“lagi-lagi diperkirakan munculnya buaya akibat seringnya warga membuang sampah rumah tangga ke sungai. Kalau muncul lagi di lokasi itu, kita akan pasang jerat buaya atau pancing buaya,” pungkasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)