Teknologi Berperan Dominan Dalam Mendorong Perkembangan Ekonomi Kreatif

HARDI/BERITA SAMPIT - Dr. Fitria Husnatarina saat memaparkan materi tentang Ekonomi Kreatif Dengan Memanfaatkan Teknologi dalam kegiatan sekolah kader lewu harati yang digagas Forum Pemuda Kalteng, di Sekretariat HMI Cabang Palangka Raya, Sabtu 27 Maret 2021.

PALANGKA RAYA – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya (UPR) Dr. Fitria Husnatarina menjelaskan, bahwa konsep dari ekonomi kreatif mengedepankan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki ide, dan pengetahuan yang digunakan sebagai faktor utama dalam produksi.

Hal ini disampaikan Fitria dalam kegiatan Sekolah Kader Lewu Harati Angkatan I yang digagas Forum Pemuda Kalimantan Tengah, yang dilaksanakan di Sekretariat HMI Cabang Palangka Raya, Sabtu 27 Maret 2021.

Menurutnya, untuk manfaat ekonomi kreatif, yaitu Menciptakan lapangan kerja baru, membuat masyarakat menjadi lebih kreatif, mengurangi angka pengangguran, mengingatkan inovasi di berbagai bidang, menciptakan kompetisi bisnis yang lebih sehat.

BACA JUGA:   Abdul Razak Angkat Bicara Tentang Pertemuannya dengan Nadalsyah

Sedangkan, karakteristik ekonomi kreatif, ialah kolaborasi antara berbagai faktor yang berperan dalam industri kreatif, yaitu kaum intelektual, dunia usaha dan pemerintah yang merupakan prasyarat mendasar, selanjutnya berbasis pada ide atau gagasan. Pengembangan tidak terbatas dalam berbagai bidang usaha dan konsep yang dibangun bersifat relatif.

“Selain itu teknologi informasi menjadikan segala aktivitas menjadi lebih cepat, mudah, dan akurat. Sehingga peranannya dalam industri kreatif sangat dominan, karena mampu menjadi kontributor utama pendukung pertumbuhan dari sebuah industri kreatif, dan daya dorong perkembangan ekonomi nasional yang dapat meningkatkan daya saing industri Indonesia dalam persaingan global,” jelas Fitria.

BACA JUGA:   Tiga Kecamatan di Kobar Terima Berkah dari Pemprov Kalteng

Teknologi Informasi sebuah industri, dapat dengan mudah mempromosikan produk-produknya lewat internet hingga cakupan yang lebih luas (global). Teknologi Informasi berperan sebagai media promosi produk, oleh para pelaku industri kreatif, dan juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.

“Dari 13 kelompok industri kreatif, setidaknya 10 industri sangat terkait erat dengan teknologi informasi. Industri tersebut yaitu industri periklanan, arsitektur, disain, video, film dan fotografi, permainan interaktif (game), musik, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, televisi dan radio, juga riset dan pengembangan,” jelasnya. (Hardi/beritasampit.co.id).