Ini Starategi Fairid Naparin Jaga Ketahanan Pangan di Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya sudah menyiapkan Program ketahanan pangan guna mengantisipasi kenaikan harga saat menghadapi hari besar keagamaan, seperti bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri.

“Terkait dengan strategi menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, maka sejumlah program unggulan Kota Palangka Raya telah disiapkan. Contoh salah satunya program kandang penyangga, yakni peternakan ayam broiler di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau,” terang Walikota Palangka Raya Fairid Naparin. Jumat 16 April 2021

Lebih lanjut Fairid menjelaskan bahwa, Peternakan ayam broiler tersebut sebagai bentuk pengendalian inflasi di tengah pandemi serta menghadapi kebutuhan pada saat Ramadan dan menghadapi hari raya Idul Fitri.

BACA JUGA:   Orang Tua Bayi Korban Dugaan Malpraktik Melabrak RSUD Doris Silvanus saat Konferensi Pers

Perlu diketahui, kebutuhan ayam broiler ini tidak hanya saat Ramadan bahkan jauh sebelumnya terus berjalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Palangka Raya

“Tidak bisa dipungkiri setiap mendekati hari-hari besar keagamaan, permintaan ayam potong akan melonjak. Pada hari normal saja permintaan ayam potong setiap harinya bisa mencapai 20 ribu ekor. Nah untuk memenuhi kebutuhan 20 ribu ekor tersebut, maka sisanya sekitar delapan ribu ekor ayam potong harus didatangkan dari luar” Tuturnya

BACA JUGA:   Flamboyan Bawah Palangka Raya Banjir, Warga Harapkan Bantuan dari Pemerintah

Menurut Kepala Daerah termuda di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ini pun bahwa, Pemerintah Kota Palangka Raya akan terus berupaya melakukan berbagai strategi guna menjamin kestabilan harga kebutuhan pokok. Baik saat Ramadan maupun menghadapi hari raya Idul Fitri.

“Tentu hal ini penting dilakukan, di samping untuk mengantisipasi kenaikan harga, juga sebagai upaya pengendalian inflasi. Insyaallah bahan pokok dan komoditas penting lainnya masih cukup saja. Saya berpesan agar masyarakat dapat belanja secukupnya dan bijak. Tidak perlu panik ada kelangkaan,” pungkasnya.

(M.Slh/Beritasampit.co.id)